Kota Bima, Bimakini.- Video kekerasan saat kegiatan oreintasi mahasiswa baru di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bima beredar luas di media sosial. Video itu memperlihatkan adegan kekerasan terhadap mahasiswa baru.
Hal itu mendapat reaksi dari dari sejumlah pihak. Banyak yang menyayangkan kegiatan di lingkungan intelektual itu masih ada unsur kekerasannya.
Pihak Universitas Muhammadiyah Bim pun langsung meresponnya dan menyampaikan permohonan maaf.
Dalam keterangan persnya, Humas UM Bima, Dr Taufikurrahman mengatakan, pihaknya mengakui video viral tersebut terjadi saat PPKMB pada tanggal 10-11 September 2022. Kejadian itu ada di lingkup UM Bima yang melibatkan mahasiswa sebagai pelaku dan korban.
Kata dia, pihak kampus menyesalkan atas kejadian tersebut dan jelas-jelas melanggar ketentuan akademik, nilai moral, serta hukum yang berlaku. “Pihak kampus sudah berupaya maksimal untuk menghindari kejadian seperti itu, disampaikan hampir setiap saat dan momentum memberikan penekanan dan menghimbau kepada seluruh panitia tingkat kemahasiswaan untuk tidak melakukan kekerasan baik fisik maupun non fisik serta menghindari tindakan yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat mahasiswa lainnya,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
Kata dia, terhadap kejadian ini kepada korban dan keluarga korban pihak kampus menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. “Terhadap para pelaku kami sudah memanggil dan akan memberikan sanksi akademik sesuai pakta integritas dan pedoman standar etika kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan kampus,” tegasnya.
“Antara pelaku dan sebagian korban sudah kami pertemukan, sudah saling minta maaf dan berpelukan. Walau demikian, pihak kampus terbuka memberikan pilihan penyelesaian bagi korban dan pelaku, baik penyelesaiaan secara kekeluargaan maupun penyelesaian menurut hukum yang berlaku,” tambahnya.
Diharapkannya, kejadian ini memberikan pembelajaran bagi semua mahasiswa, agar masalah yang sama tidak terulangi kembali pada masa mendatang. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.