Kota Bima, Bimakini.- Dari data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi Zebra 2021 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2021 jumlah kejadian sebanyak 22, naik 46% dibandingkan dengan tahun 2021, 15 kejadian.
Hal itu disampaikan Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi, S.I.K saat apel Operasi Zebra Rinjani 2022 di Mapolres Bima Kota, Senin 3 Oktober 2022.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan pada operasi Zebra tahun 2020 terdata jumlah korban meninggal dunia sebanyak 8 orang sementara untuk tahun 2021 jumlah korban sebanyak 7 orang atau mengalami penurunan sebesar 12%.
“Untuk sasaran operasi Zebra tahun ini telah ditentukan oleh Korlantas Polri yaitu berkaitan orang benda lokasi atau tempat dan kegiatan sedangkan target operasi yaitu potensi dan gangguan ambang gangguan dan gangguan nyata,” ujarnya.
Operasi Zebra akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung 3 Oktober sampai 16 Oktober Tahun 2022 dalam bentuk operasi hardcam emas. Tetap mengedepankan penegakan hukum lantas yang humanis modern dan berbasis elektronik.
“Beberapa tujuan, yang pertama tertib administrasi kendaraan bermotor dan pengemudi melalui identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi sesuai tempat peraturan perundang-undangan atau aturan yang berlaku kemudian kedua meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang lebih baik dari upaya penegakan hukum mengarah atau berbasis IT guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
“Perlu saya tekankan kembali selama pelaksanaan operasi agar yang pertama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang maha esa sebelum melaksanakan tugas yang kedua mengawali setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memberikan app yang ketiga mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan pedoman ini standar operasional prosedur yang ada, keempat menghindari tindakan yang bersifat kontraproduktif dan yang terakhir melakukan tugas operasi Zebra dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” tutupnya.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.