Suasana usai kegiatan.
Dompu, Bimakini. – Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dompu menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB), serta pembagian sarana dan prasarana pendukung bagi pelaku usaha, di gedung PKK, Kamis (29/09/2022).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Dompu, H. Syahrul Parsan, ST. MT, Kepala Dinas dan Sekretaris Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Inspektur Inspektorat Dompu, dan para peserta bimbingan.
Wabup Dompu H Syahrul Parsan menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah Kabupaten Dompu dalam menciptakan lapangan kerja baru dan pengembangan usaha untuk 1000 wirausahawan.
“Penciptaan Wira Usaha Baru merupakan perwujudan program Pemerintahan AKJ-Syah demi terciptanya masyarakat Dompu yang Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius),” ucap Wabup.
Pada para peserta, dia menyatakan dalam memulai usaha ataupun bertahan dengan usaha yang telah dijalani, di era yang penuh persaingan ini dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan diatas rata-rata.
Apalagi diera yang serba digital, era revolusi industry 4.0 (Four Point Zero) dan dunia yang penuh dengan ketidakpastian, kemampuan dan keahlian yang dimiliki mesti terus diperbaharui dan flexible dalam kondisi apapun.
“Jika hal ini tidak dilakukan, kita akan semakin ketinggalan dan usaha yang kita tekuni tidak akan bertahan lama,” cetusnya.
Dia mengajak kepada seluruh penerima bantuan dalam pengelolaan usaha yang dijalankan, terus belajar dengan cara meningkatkan kemampuan produksi dan manajerial yang baik.
“Tanpa ada keinginan untuk belajar, mengembangkan diri mencari ide baru, usaha yang dikembangkan tidak akan maju, jalan ditempat dan bisa menjadi gagal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu, H. Khairul Insyan, SE, MM., mengatakan bahwa jumlah permohonan yang masuk untuk penciptaan Wira Usaha Baru berjumlah 600 kelompok dan telah diseleksi dengan ketat sehingga menjadi 300 kelompok.
Katanya, kelompok penerima manfaat agar menjaga aset yang diberikan dengan sebaik-baiknya, untuk menjaga komitmen tersebut nantinya pada saat serah terima penerima akan menandatangani fakta integritas.
Ditegaskan, batuan yang diberikan harus dijaga dengan baik dan tidak diperjual belikan, dan semata-mata untuk pengembangan usaha bukan diperuntukkan untuk kebutuhan yang lain.
“Sarana usaha yang diberikan kepada kelompok penerima manfaat berupa kompresor, mesin jahit, peralatan bengkel, box plastik, dan alat sablon,” jelasnya. ADV
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
