Kota Bima, Bimakini.- Memeringati Hari Oeng ke-76, Kemenkeu Satu Bima menggelar kegiatan jalan sehat dan donor darah. Kegiatan dipusatkan di Kantor KPPN Raba Bima, Jumat 14 Oktober 2022.
Kegiatan ini kolaborasi KPPN Bima, KPP Pratama Raba Bima dan KPKNL Bima. Kegiatan ini juga melibatkan instansi lainnya, diantaranya perbankan, BPJS, Pegadaian, BNNK Bima, dan lainnya.
Kepala KPPN Raba Bima, Doddy Handaryadi menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka Hari Oeang. Ini diperingati oleh seluruh instansi kementerian keuangan, baik itu, KPPN, KPKNL, dan KPP Pratama. “Kebetulan dilingkup Bima, kami mengadakan kegiatan bersama-sama. Tujuannya mengingatkan kembali bagaimana perjuangan pendahulu dalam bentuk kedaulatan mata uang,” terangnya.
Dahulu, kata dia, saat zaman perjuangan atau revoluasi, masih banyak beredar mata uang asing, terutama Belanda. Kedaulatan mata uang itu mulai terwujud pada 30 Oktober 1946.
Dijelaskannya, dengan mengetahui kedaulatan uang, maka diharapkan dapat melanjutken kedaulatan ini. Bagaimana uang bisa berdaulat secara ekonomi dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami sebagai salah satu institusi kementerian keuangan yang menyalurkan APBN, uang yang diperoleh dengan susah payah itu, dapat dipergunakan betul dengan instansi sesuai dengan fungsinya, baik pusat maupun pemerintah daerah. Terutama di Bima dan Dompu. Uang yang masuk di Bima dapat digunakan semaksimal mungkin, untuk mensejahterakan masyarakat Bima, melalui program pemberdayaan masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana fisik. Jangan ada namanya uang “ditabung”, tidak digunakan untuk pembangunan daerah. “Uangnya untuk digunakan, bukan ditabung,” ujarnya.
Kepala KPKNL Bima, Hadi Wiyono mengatakan kegiatan yang dilaksanakan diantaranya jalan sehat, edukasi pemberantasan narkoba, donor darah dan ada kegiatan hingga akhir oktober. “Kegiatan yang dilakukan kolaborasi bersama Kemenkeu Satu Bima yang terdiri dari KPPN, KPKNL dan KPP Pratama,” ujarnya.
Dari sisi KPKNL sebagai pengelola kekayaan negara, berharap dari uang yang disalurkan dan dihasilkan dari pajak, dapat digunakan dengan sebaik-sebaiknya. “Yang sudah dibangun dapat dipelihara dengan baik, sehingga bisa memberikan kemanfaatan yang maksimal untuk masyarakt dan pemerintah daerah sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Raba Bima, , I Wayan Nuryana mengatakan, hari Oeang tahun ini spesial. Karena ini jadi tahun recovery secara nasional dan dari sisi pajak terlihat jelas meningkat drastis. Begitu juga dengan di Bima, terjadi kenaikan penerimaan dari sisi pajak yang sangat luar biasa. “Bahkan sudah sempat direvisi target, namun masih bisa dilampaui tahun ini. harapan kita sama-sama mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya berhenti di tahun 2022, namun 2023 semakin baik, sehingga Indonesia bisa pulih lebih cepat,” pungkasnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.