Bima, Bimakini.- Seorang petani di Desa Kuta Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Junaidin (44) ditemukan tewas tergantung, Senin (17/10/22) sekira pukul 16.00 Wita.
Kapolsek Parado, Iptu Ilham Suwito mengatakan, belum diketahui pasti penyebab korban tewas. Namun katanya korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri.
Menurut istri korban, awalnya sekira pukul 15.00 wita, korban sempat cekcok dengan istrinya hingga korban membakar koper berisi pakaian di depan rumah.
“Setelah membakar pakaian, korban memotong tali jemuran yang ada di halaman rumahnya,” ungkap Kapolsek.
Setelah memotong tali, korban masuk kembali ke rumah. Sedangkan istrinya pergi dari rumah dan langsung menuju kantor KUA Parado yang tak jauh dari rumahnya.
“Istri korban menemui petugas KUA untuk menyampaikan bahwa ingin bercerai dengan korban karena sering memarahinya,” jelasnya.
Setelah dari KUA,istri korban kembali ke rumahnya. Tak lama di rumah, istri korban pergi berjualan keliling. Sebelum istri korban berangkat berjualan keliling, korban sempat dilihat mengambil rokok di kios dan kembali masuk ke rumah.
“Sepulang dari jualan, istri korban pulang dan menemukan korban dalam keadaan tergantung,” katanya.
Kemudian istri korban keluar dan memberitahukan kepada warga sekitar bahwa suaminya telah gantung diri.
Hasil pemeriksaan dari pihak Puskesmas Parado terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Korban langsung dibawa pihak keluarganya di desa Wane,” tambahnya.
Sedangkan istri korban, diamankan di Polsek Parado. Ia diamankan untuk meredam situasi, karena keluarga korban banyak yang tak Terima kejadian tersebut.
“Ada kecurigaan dari keluarga bahwa korban tidak murni bunuh diri, karena kondisi pada saat korban ditemukan kakinya menyentuh lantai,” terangnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.