
Ilustrasi.
Dompu, Bimakini. – Seorang pria paruh baya, Abdurrahman (53) asal Lingkungan Bali Bunga, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja ditemukan meninggal dunia akibat tersambar petir di daerah Persawahan Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kamis (6/10/2022) sore.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan tergeletak di salah satu pondok milik warga setempat dalam kondisi mengenaskan. Berdasarkan keterangan beberapa warga sekitar, korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya bernama Tamrin yang merupakan warga Bali Bunga Kandai Dua.
Tamrin berinisiatif mendatangi korban, karena yang bersangkutan tidak merespon saat ditelpon. Sesampainya ditempat kejadian, ia menemukan Korban sudah dalam posisi tergeletak di pondok Persawahan Doro Cumpa, Kelurahan Kandai Satu.
Saat melihat korban yang tergeletak disebuah pondok, Tamrin kaget dan berteriak memanggil warga sekitar beserta keluarga untuk mendatangi tempat ditemukannya korban untuk dilakukan evakuasi.
Kapolsek Dompu, IPDA Arif Syarifudin, SH., yang mendapatkan informasi tersebut langsung turun bersama anggota untuk membantu mengevakuasi korban. Saat itu, ditemani Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta warga lainnya.
Saat diperiksa petugas, korban sudah tidak bernyawa. Kondisi tubuhnya ditemukan luka lecet mulai di pinggul kiri dan juga keadaan celana yang sudah robek. Diduga, saat kejadian korban tengah duduk sendirian di pondok ketika hujan lebat disertai gemuruh petir mengguyur wilayah Dompu dan sekitarnya.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga tidak berkenan melakukan visum dengan alasan yang disepakati bahwa korban meninggal akibat sambaran petir. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
