
Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah, MPd saat pose bersama Ralawan Literasi di Pandopo Bupati Dompu, Jumat malam 23 Desember 2022.
Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr HJ Siti Rohmi Djalillah mengapresiasi peran Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Bima dan Dompu. Hal itu disampaikan Wagub saat menerima perwakilan Relawan Literasi di Pandopo Bupati Dompu, Jumat malam 23 Desember 2022.
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Dikpora NTB, Dr H Aidy Furqan, MPdKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB, Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Kabid Dikdas Dinas Dikpora Kabupaten Dompu yang juga , Ketua PGRI Dompu, serta Manager Program INOVASI NTB, Sri Widuri. Selain itu, Manager Program Gemar Literasi Kabupaten Bima, Dr Syarif.
Wagub juga menyerahkan sertifikat dari Dinas Dikpora NTB kepada Relawan Literasi yang hadir, yakni kepada Eni Muliati dari TBM Salaja Baca Jorato Kabupaten Bima, Ahmad dari Forum RELASI NTB/Uma Lenge Mengajar Kabupaten Bima, Nurrahmi – Relawan Literasi Desa Sondo Kabupaten Bima, Bunyamin dari Klub Baca Tapak Seribu Kabupaten Dompu, Maryanti – TBM O’o Mantika Kabupaten Dompu, serta Sekretaris Desa Sari Kabupaten Bima.
Pada pertemuan tersebut, masing-masing Relawan Literasi memaparkan tentang kegiatan dan peran yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan literasi anak. Silaturrahmi yang dipandu Annisa dari STKIP Taman Siswa Bima itu berlangsung hangat.
“Ibu Wagub, tanpa diketahui atau sudah diketahui, mereka sudah melakukan banyak hal di desanya masing-masing. Mereka menjadi relawan untuk membantu anak-anak yang berkaitan dengan literasi dasar, Ini dilakukan karena ingin membantu pemerintah,” terangnya kepada Wagub NTB.
Wagub bahkan menyimak dengan baik tiap pemaparan yang disampaikan masing-masing relawan literasi. Misalnya disampaikan Bunyamin dari Klub Baca Tapak Seribu Kabupaten Dompu. Disampaikannya sudah bereksistensi sejak 2016 dan sudah banyak membantu anak-anak di Pekat. Apalagi di Pekat menjadi daerah transmigrasi dan masyarakatnya dari berbagai latar belakang suku dan agama.
Bahkan Bunyamin juga menghadirkan anak dan orang tuanya yang menjadi dampingan program literasi, yakni Patiyah dan anaknya. Mereka ikut merasakan program yang dilakukan oleh Klub Baca Tapak Seribu Kabupaten Dompu.
Bunyamin menyampaikan, ketika Program INOVASI hadir, makin memperkuat pemahaman mereka tentang bagaimana mendampingi anak. Salah satunya dengan alat mengukur kemampuan siswa dan mengelompokkannya berdasarkan kemampuan. Dengan alat ukur itu, maka masing-masing anak akan mendapatkan dampingan sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Bahkan Bunyamin juga telah berkontribusi untuk buku bacaan literasi secara Nasional. Kendala perkembangan kemampuan anak dalam literasi dasar selama ini, tidak sesuainya buku bacaan yang tersedia dengan level kemampuan mereka.
Ahmad dari Forum RELASI NTB/Uma Lenge Mengajar Kabupaten Bima, menyampaikan, data saat ini jumlah relawan literasi di NTB sebanyak 2.162 orang dengan 10.230 siswa dampingan. “Dengan total 101 lembaga, 15 LPTK, 4 Desa, dan 82 CSO berdasarkan data per Desember 2022,” ungkapnya.

Wagub NTB saat memberikan piagam penghargaan kepada Relawan Literasi.
Eni Muliati dari TBM Salaja Baca Jorato Desa Sari, Kecamatan Sape dan Nurrahmi – Relawan Literasi Desa Sondo, Kecamatan Monta Kabupaten Bima, memaparkan kondisi anak-anak di desanya yang banyak ditinggal orang tua menjadi buruh migran ke luar negeri. Anak-anak itu menjadi fokus perhatian Relawan Literasi untuk didampingi.
Wakil Gubernur NTB, Dr HJ Siti Rohmi Djalillah menyampaikan ra bangga dan terimakasihnya kepada Relawan Literasi yang secara sukarela membantu kemampuan literasi anak-anak desa. “Saya berharap teman-teman tetap bekerja dengan ikhlas, karena namanya relawan biasanya bekerja dengan panggilan hati,” ujarnya.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada relawan literasi yang ada di NTB, khususnya Bima dan Dompu,” tambahnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
