
Sekdes Sari, Restu Chandra saat menerima penghargaan dari Wagub NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah, MPd.
Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah, MPd menyatakan kekagumannya pada komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) Sari yang peduli dengan pengembangan literasi anak. Apalagi memiliki kebijakan anggaran dalam APBDes dan pembagian keuntungan BUMDes, khusus penguatan literasi.
Hal itu diungkapkan saat menerima perwakilan Relawan Literasi di Pandopo Bupati Dompu, Jumat malam 23 Desember 2022, yang dihadiri Sekdes Sari, Restu Chandra.
Wagub yang mendengar pemaparan Sekdes Sari, Restu Chandra langsung memanggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB, untuk duduk disampingnya. Diharapkan apa yang dilakukan di Desa Sari dapat direplikasi di desa lainnya di NTB.
Baca Juga : Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak di Desa, Wakil Gubernur NTB Apresiasi Peran Para Relawan
Ditegaskannya, sudah seharusnya pembangunan di desa tidak hanya berorientasi infrastruktur, ekonomi, kesehatan, namun juga pembangunan sumber daya manusia. “Saya sangat tertarik dengan yang disampikan Pak Sekdes Sari, karena sangat memerhatikan pendidikan. Kita tidak bisa membangun desa dari infrastuktur saja,” ujarnya.
Infrastruktur penting sebagai akses pertumbuhan ekonomi, akan tetapi anggaran jangan hanya sampai habis disitu saja. Akibatnya pendidikan dan kesehatan tidak tertangani dengan baik.
“Desa Sari ini sudah selangkah lebih maju. BUMDesnya juga kreen ya. Akalau keuntungan BUMDes sudah di atas 300 juta per tahun itu sudah bagus. Meskipun BUMDes satu desa tidak bisa disamakan dengan desa lain, karena memanfaatkan potensi apa yang ada di desa,” terangnya.
Sebelumnya, Sekdes Sari, Restu Chandra menyampaikan kepada Wagub NTB, mulai 2019 Pemdes memberikan bantuan melalui APBDes untuk pengelolaan perpustakaan, termasuk pengadaan buku. Selanjutnya pada 2022, Pemdesa Desa Sari tidak lagi mengalokasikan melalui APBDes, namun dari keuntungan BUMDes sebesar 7 persen.
Untuk tahun 2022 ini, kata dia, keuntungan yang diperoleh BUMDes lebih dari Rp380 juta, sehingga ada sekitar Rp30 juta bagi dukungan gerakan literasi di desa. “Dalam Perdes kami ditetapkan 7,5 persen dari keuntungan BUMDes,” ujarnya.
Dari keuntungan itu, sekitar Rp5 juta diperuntukkan bagi buku dan alat peraga pengembangan literasi desa, ada dalam bentuk beasiswa kepada anak SD dan SMP. Bahkan ada beasiswa untuk siswa yang masuk per guruan tinggi sebanyak 2 orang dan masing-masing Rp2,5 juta. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
