Bima, Bimakini.-Perum Bulog NTB terus menggelar kegiatan stabilisasi untuk Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Upaya ini dilakukan guna menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTB, Abdul Muis S Ali, memastikan terus menggelontorkan beras ke pedagang-pedagang di pasar.
L’arena katanya berdasarkan petunjuk Kantor Pusat di Jakarta, bahwa pasokannya di pastikan lancar terutama di pasar-pasar pencatatan BPS harus di utamakan dan langsung ke pedagang-pedagang di pasar.
“Serta lewat jaringan RPK supaya harga yang sampai di konsumen terkontrol maksimal HET Rp9.450/kg,” tegasnya.
Pelaksanaan SPHP lanjutnya, dilakukan pengawasan secara bersama-sama dengan Satgas Pangan Polda, pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Salah satunya bebernya melalui monev gabungan pada tanggal 18 Januari 2023 yaitu memastikan bahwa pedagang dapat pasokan, harga jual yang sesuai HET termasuk memasang spanduk.
Harga tebus di gudang Bulog buat pedagang yang membeli langsung dan mengambil langsung di Gudang Bulog harganya Rp.8.300/kg.
“Jadi silahkan yang mau menjual beras Bulog ikuti sesuai prosedur, penuhi syarat dan menjual maksimal HET,” imbau Muis.
Menurut Muis, bila ada jajaran bulog, mencoba mempermainkan harga beras, apalagi menjual diatas HET, pihaknya tidak segan segan menindak dan memberi sanksi sesusai ketentuan yg berlaku di Perum Bulog.
Terpisah sejumlah pedagang di Pasar sangat terbantu dengan adanya program SPHP ini. Karena katanya saat harga beras naik Bulog hadir melalui kegiatan SPHP dengan harga beras terjangkau.
Seperti diungkapkan Masriah, pedagang di Pasar Kebon Roek menyampaikan, jika harga beli ke gudang Bulog secara langsung Rp. 8.300/kg dan dia menjual beras tersebut Rp. 9.000/kg.
“Saya sudah jadi pelanggan Bulog sejak lama dan juga jualan produk Bulog kayak gula dan minyak goreng,” tukasnya.
Demikian juga diungkapkan salah satu outlet pedagang beras Bulog di Pasar Jelojok Kopang Lombok Tengah. Hajjah Nur menyampaikan hal yang sama pembelian beras ke gudang Bulog dia lakukan karena harga di penggilingan sangat tinggi.
“Harga beli di Gudang Bulog kan Rp8.300/kg dengan ketentuan ambil sendiri dan saja jual maksimal HET Rp9.450/kg,” tutupnya. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.