Aksi yang berlangsung di Kantor Dinas Dikbud Kota Bima.
Kota Bima, Bimakini.-Lantaran diduga menipu uang senilai puluhan juta rupiah hingga menggandakan buku sertifikasi, seorang oknum guru di Sekolah Dasar berinisial FT, didesak di pecat dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil.
Desakan itu langsung disampaikan sejumlah aktifis mahasiswa dengan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dikbud Kota Bima, sejak Rabu kemarin dan berlanjut hingga Kamis 19 Januari 2023 pagi.
Tidak hanya di demo, oknum guru berusia 59 tahun tersebut bahkan sudah dilaporkan ke Polres Bima Kabupaten atas dugaan penipuan, lantaran uang yang diduga dipinjam dari salah satu warga di Kabupaten Bima enggan dibayar.
‘’Oknum PNS yang tidak jelas dengan menipu orang begini tidak boleh dibiarkan. Dikbud dan Kepala Sekolah nya harus memberikan sikap tegas. Pecat!,’’ teriak Jenderal Lapangan Aksi, Wira Purdiawan saat menyampaikan orasinya di depan kantor Dikbud, sejak Rabu dan Kamis pagi.
Sejumlah elemen mahasiswa yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tersebut, mengaku oknum guru ASN sudah sangat pantas dipecat karena dapat mencoreng-moreng nama ASN terlebih di Kota Bima.
Sementara itu, oknum guru FT yang dikonfirmasi media ini mengaku memang meminjam uang ke salah satu warga pada awal tahun 2022 lalu, hanya saja jumlahnya tidak sesuai dengan yang dituduhkan karena terus membengkak.
Ia mengaku uang pinjaman tersebut dipakainya untuk membuat sertifikat tanah miliknya serta untuk dipakai dengan kebutuhan pribadi. Jaminannya saat itu yakni uang sertifikasi yang dimilikinya. Hanya saja ia mengaku, tiba-tiba membengkak dengan nilai fantastis.
‘’Tapi di tengah jalan ada masalah dan sebagian nya sudah saya bayar kok. InsyaAllah saya akan sanggup membayarnya. Kasih waktu saya sampai bulan Maret ini,’’ pintanya melalui seluler pada media ini Kamis sore. IKR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
