
Ketua Lembaga Bina Damai dan Resoluasi Agama (Lembidara) Bima, H Eka Iskandar.
Kota Bima, Bimakini.- Politisasi Suku Agama, Ras (SARA) pada Pemilu 2024 harus dicegah. Jangan sampai ada kelompok tertentu yang sengaja memanfaatkan isu SARA untuk mendapatkan simpati dari masyarakat saat Pemilu.
Ketua Lembaga Bina Damai dan Resoluasi Agama (Lembidara) Bima, H Eka Iskandar mengatakan, politisasi SARA harus dicegah, karena berdampak pada terjadinya perpecahan di tengah masyarakat. Bahkan bisa menghancurkan pranata sosial dan konflik dengan dampak yang sangat luas.
Untuk itu, kata Eka, para tokoh berperan penting dalam mencegah politisasi SARA tersebut. Seperti halnya tokoh agama yang harus memberikan pemahaman kepada umat tentang pentingnya menjaga kedamaian.
Tidak mudah berprasangka buruk pada orang lain, yang berbeda sacara suku dan agama. Tidak menganggap kelompok atau golongan sendiri yang baik, sementara di luarnya tidak.
Eka menyampaikan agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama untuk membangun sistem demokrasi yang baik. “Pemilu 2024 harus terhindar dari isu SARA dan politik identitas,” ujarnya saat sosialisasi Pengawasan Partisipastif oleh FKUB Kota Bima dan Bawaslu Kota Bima, Sabtu 4 Februari 2023.
Bawaslu, kata dia, harus menegakkan aturan bagi para pelanggar. Melarang penggunaan sarana ibadah untuk kegiatan kampanye. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
