KELURAHAN Penana’e, Kecamatan Raba, Kota Bima, sejak zaman dahulu menjadi salah satu sentra Pandai Besi di Bima. Bahkan aktivitas memandai besi masih dilakukan hingga sekarang.
Pada zaman kerajaan, senjata-senjata istana, seperti tombak, dibuat di Penanae. Selain itu, menghasilkan perkakas berupa Parang, Pisau, Belati, Kapak, Sabit dan Tembilang. Beberapa Pandai Besi juga memeroduksi sepatu kuda.
Selain pandai besi, masyarakat disini juga mempynyai keahlian mengukir gagang parang yang terbuat dari kayu dan tanduk hewan. Seperti tanduk kerbau dan sapi.

Salah satu hasil kerajinan Pandai Besi di Kelurahan Penanae.
Di Kelurahan Penana’e terdapat 13 Ru’bu (rumah produksi pandai besi) yang setiap hari beroperasi dan hasilnya dibawa ke pasar untuk dijual.

Keahlian menempa besi telah diperoleh secara turun temurun hingga saat ini.
Aktivitas pandai besi itu juga rupanya mengundang banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ada wisatawan dari Jerman, Amerika Serikat datang berkunjung.

Cila Mboko, salah satu perkakas yang dihasilkan dari menempa besi.
Karena terkenalnya Pandai Besi Penanae, pernah dikunjungi oleh seorang Menteri yaitu Cosmas Batubara. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
