Dompu, Bimakini, – Bupati Kabupaten Dompu, H Kader Jaelani bersama Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. Lalu Pathul Bahri, S,Ip., meresmikan makam para syekh di wilayah Kecamatan Manggelewa, Sabtu kemarin.
Hal tersebut dilakukan mereka karena di Kabupaten Dompu banyak syehk yang datang menyebarkan dan mengislamkan warga di tanah Bumi Nggahi Rawi Pahu kala itu. Seperti Syekh Mansyur, Syekh Abdul Gani, Syekh Mahdali yang merupakan nama-nama para ulama yang sudah tidak asing bagi warga.
Selain itu, di daerah tersebut ternyata ada juga beberapa Syekh yang belum banyak orang ketahui dan pernah mengamalkan Ilmu agama Islam di Dompu, khususnya di wilayah Kecamatan Manggelewa dan sekitarnya.
Beberapa nama tersebut yakni, Syekh Raden Suangse, Syekh Muhammad dan Syekh Mbolo yang sekarang bersemayam di tanah kebun masyarakat di Desa Doro Melo Kecamatan Manggelewa.
Atas jasa menyebarkan agama Islam di Dompu, kuburan ketiga Syekh tersebut diresmikan Bupati Dompu dan dihadiri Bupati Lombok Tengah, anggota DPRD Dompu, Ketua MUI Kabupaten Loteng, Ketua Nahdatul Ulama Dompu, TNI/Polri, Camat, Kades, tokoh Agama, Pemuda dan masyarakat.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Lombok Tengah beserta rombongan yang berkesempatan hadir di tanah Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Dia memastikan akan bersama-sama memperbaiki tiga makam para syekh yang telah memberikan kontribusi bagi penyebaran Agama Islam di daerah Dompu.
Bupati menjelaskan, ziarah makam para ulama hukumnya sunah yang memiliki banyak sekali manfaat bagi penziarah yakni peringatan akan kematian, pelajaran tentang kehidupan para ulama yang shalih. Sedangkan untuk yang diziarahi manfaat yang didapat adalah keselamatan dan do’a untuknya.
“Ziarah ke tempat-tempat yang mustajab dan utama untuk berdo’a merupakan suatu sunah dengan tujuan yang baik dan itu diperbolehkan,” kata Bupati sembari meresmikan ketiga makam tersebut. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
