Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Instrumen Supervisi Pembelajaran yang Berfokus Pada Siswa Dinilai Pengawas Lebih Mudah Dipahami

Kegiatan refleksi hasil ujicoba instrumen supervisi pembelajaran yang berfokus pada siswa oleh pengawas di Kantor INOVASI Kabupaten Bima, Selasa 14 Maret 2023.

Bima, Bimakini.- Program INOVASI Fase II, memfasilitasi kegiatan refleksi hasil ujicoba instrumen supervisi pembelajaran yang berfokus pada siswa. Kegiatan refleksi ini diikuti oleh Pengawas di Dinas Dikbud dan di bawah Kementerian Agama Kabupaten Bima di tiga kecamatan, yakni Monta, Langgudu dan Sape.

Kegiatan  yang berlangsung di Sekretariat INOVASI Kabupaten Bima, Selasa 14 Maret 2023 juga dihadiri Philip Bebb dari INOVASI Pusat. Bahkan Philip terkesan dengan pemaparan hasil refleksi yang dilakukan oleh para pengawas.

Refleksi yang dipandu oleh Fasilitator Daerah (Fasda) Pembelajaran, Drs Syahrun berjalan cukup dinamis. Pengawas yang hadir memberikan pandangan dan pengalamannya terkait dengan instrumen penilaian kelas, terkait pembelajaran yang berfokus pada siswa.

Instrumen sendiri menilai  pengalaman positif peserta didik, penerapan asesmen dan pembelajaran berdiferensiasi. Serta penilaian kelas yang aman, inklusif dan membangun karekter.

Pengalaman positif peserta didik meliputi, apakah peserta didik terlihat senang dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Apakah peserta didik fokus melakukan kegiatan/tugas dengan gangguan normal.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pengawas juga menilai apakah peserta didik mendapatkan kesempatan menyatakan pendapat atau pertanyaan secara verbal dan atau non verbal. Pengawas juga bisa mengamati atau bertanya kepada siswa apakah memiliki rasa percaya diri dalam mengerjakan tugas.

Pada penilaian penerapan asesmen dan pembelajaran berdiferensiasi, apakah guru memiliki data hasil asesmen yang lengkap untuk matapelajaran yang disupervisi. Apa peserta didik belajar menggunakan materi/bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan/kebutuhannya.

Apakah peserta didik juga mengerjakan tugas atau kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/kebutuhannya.  Apa peserta didik  menghasilkan ouput/produk belajar sesuai dengan kemampuan/minat/gaya belajar mereka.

Pada komponen kelas yang aman, inklusif dan membangun karakter, apakah guru memberikan umpan balik yang membangun semangat peserta didik. Tidak terjadi pelebelan atau ejekan oleh guru dan peserta didik kepada temannya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Apakah guru memiliki catatan/hasil identifikasi untuk peserta didik yang diduga berkebutuhan khusus. Apakah guru dapat memberikan penjelasan kepada pengawas karakter yang hendak dibangun melalui proses belajar mengajar yang disupervisi. Apa guru juga memberikan perhatian seimbang bagi peserta didik perempuan dan laki-laki.

Terhadap item penilaian tersebut, pengawas akan memberikan skoring, sehingga diketahui bagaimana hasil pembelajaran yang terjadi disetiap kelas. Apakah benar terjadi pembelajaran yang berfokus kepada siswa.

Para pengawas yang hadir, menilai instrumen tersebut lebih sederhana dan mudah. Bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami. Hal itu berbeda dengan sebelumnya, sehingga memungkinkan pengawas sekolah melaksanakan tugas dengan baik.

Hasil umpan balik yang disampaikan pengawas pada kegiatan tersebut, efektif dan tepat guna. Ada pola pikir positif terhadap kurikulum merdeka.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain itu, pertemuan dengan pengawas tersebut diharapkan dapat diimbaskan kepada yang lainnya. Baik sesama pengawas, maupun dapat memfasilitasi guru dalam kegiatan supervisi pembelajaran.

Pengawas Pendidikan Kecamatan Langgudu, Abdurrahman, mengepresiasi fasilitasi refleksi instrumen supervisi pembelajaran yang berfokus pada siswa oleh INOVASI. Hasil pantauan, guru di sekolah mengajarkan literasi berdasarkan level kemampuan siswa. Dalam satu kelas level kemampuan siswa tidak sama dan guru berbeda dalam memperlalukannya.

Bahkan, kata Abdurrahman, sembilan sekolah yang mendapat dampingan program INOVASI sangat menerima kurikulum merdeka. “Sangat luar biasa antusias sekolah dan madrasah dalam menerima kurikulum merdeka. Hambatannya hanya ketersediaan buku saja,” ungkapnya.

Distrik Koordinator INOVASI, Toha Arifin menjelaskan, salah satu tujuan kurikulum merdeka untuk menyiapkan pendidikan yang adaptif dan inovatif dalam proses pembelajaran yang membantu siswa. Sebelumnya 25 sekolah dan madrasah di tiga kecamatan di Kabupaten Bima telah mendapatkan pelatihan dan dampingan mempraktekan IKM, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam rangka memastikan proses pembelajaran berjalan sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka, INOVASI bersama perwakilan pengawas telah merancang instrumen supervisi sederhana untuk mendukung pengawas memberikan dukungan dalam satuan pendidikan memeraktekan IKM.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pertemuan refleksi ini membahas sejauhmana penggunaan instrumen supervisi dapat membantu pengawas dalam melihat perkembangan praktek IKM dalam proses pembelajaran  dan memudahkan pengawas dalam memberikan asistensi dan pendampingan pada satuan pendidikan,” ujarnya.

Ujicoba IKM ini, kata Toha, dalam rangka satuan pendidikan, terutama guru memiliki kesiapan, ketika tahun ajaran baru, saat kurikulum merdeka mulai diterapkan. Mengenai kesiapan itu dilihat dari proses pendampingan yang sudah berjalan selama ini. “Dari perspektif pengawas, guru-guru, kepala sekolah sudah siap untuk kurikulum merdeka,” pungkasnya. IAN

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Dompu, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr HJ Siti Rohmi Djalillah mengapresiasi peran Relawan Literasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Bima dan Dompu.  Hal...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Rupanya, implementasi  Teaching at the Right Level (TaRL)  dan ujicoba Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kabupaten Bima menjadi sorotan Nasional. Pasalnya, Kabupaten...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Tim Monev Program INOVASI berkunjung SDN 01 Sari Desa Sari, Kecamatan Sape dan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sari, Rabu 2 November 2022....

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Program INOVASI yang merupakan kemitraan antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia dibidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi secara inklusif.Tim INOVASI...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Menyongsong kebijakan kurikulum merdeka, maka rapor pendidikan di Kabupaten Bima harus hijau. Maka perlu ada langkah bersama untuk menentukan target kedepa. Selain...