Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Bupati AKJ Sebut Uang Jagung dan Padi Beredar Hingga Triliunan di Dompu

Bupati Kabupaten Dompu, H Kader Jaelani.

Dompu, Bimakini, – Bupati Kabupaten Dompu, H Kader Jaelani (AKJ) menyatakan bahwa peredaran uang di Kabupaten Dompu meningkat secara drastis pada beberapa bulan sebelumnya, terutama menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1444 Hijriah.

Katanya, meningkatnya jumlah uang yang beredar tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat khususnya para petani. Peredaran uang yang tinggi berdampak positif bagi perputaran perekonomian di sektor lainnya dimana dengan tingginya peredaran uang membuat geliat perekonomian masyarakat ikut bergerak.

Dijelaskanya, banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat secara signifikan disumbang oleh komoditi jagung dan padi yang diupayakan para petani.

Hal tersebut dipaparkan Bupati Dompu, H. Kader Jaelani saat menyampaikan sambutan Idhul Fitri 1444 Hijriah, Sabtu (22/04/23) dilapangan Beringin Dompu.

Menurut Bupati AKJ bahwa mengacu pada data per 17 April 2023 dari program menanam jagung jumlah uang beredar diestimasi sebesar Rp. 1.831 Milyar lebih. Uang tersebut merupakan hasil jualan jagung para petani dari total luas lahan 67.071 Haktar perkiraan total produksi 435.961,5 Ton dengan kisaran harga sesuai HPP terbaru.

Selian itu, komoditi lainnya yaitu padi ikut berkontribusi menaiknya peredaran jumlah uang di masyarakat. Diakuinya komoditi padi menyumbang uang sebesar Rp. 912.549 juta, perkiraan dihasilkan dari luas tanam 34.673 Haktar dengan besaran produksi 194.169 Ton sesuai HPP Rp. 4.700 / KG Gabah Kering Panen (GKP).

“Dari kedua komoditi ini bila dikalkulasikan dihasilkan lebih kurang uang sebesar Rp2,7 Triliun dan angka ini menjadi kisaran jumlah total uang beredar di masyarakat,” terangnya.

Meski demikian, Bupati Dompu mengingatkan masyarakat agar tidak lagi merusak atau merambah hutan. Sebab, beberapa waktu terakhir daerah ini sering diingatkan dengan terjadinya bencana berupa bencana alam banjir dan tanah longsor.

“Oleh karena itu sudah saatnya untuk kembali ke alam guna menjaga, melindungi dan melestarikan dari kerusakan dengan menanami pohon pelindung serta tidak lagi merambah hutan,” tegasnya. AZW

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Bupati Kabupaten Dompu didesak agar segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) terhadap 32 orang...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Bupati Kabupaten Dompu, H. Kader Jaelani (AKJ) resmi melantik eks Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu Firman, S.Pd., sebagai Kepala...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 65 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2023 tingkat Kabupaten Dompu yang dilaksanakan di...

Opini

Oleh Firmansyah, S.Psi., M.MKes Remaja adalah kelompok usia yang sering menarik perhatian banyak pihak untuk mendiskusikannya. Sering bermasalah di banyak aktivitasnya membuat orang tua...

Opini

Oleh Firmansyah, S.Psi., M.MKes Orang tua adalah sosok penting dibalik eksistensi buah hatinya. Berdasarkan teori psikologi tabularasa dengan tokoh utamanya John Locke, memandang anak...