
Banjir juga berdampak pada sekolah.
Bima, Bimakini.- Sebanyak delapan desa di Kabupaten Bima terdampak banjir yang terjadi Kamis 6 April 2023. Banjir terjadi sekitar pukul 15.30 Wita setelah hujan deras dari siang hari.
Kalak BPBD Kabupaten Bima melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Nurul Huda menyampaikan, dampak curah hujan tinggi di wilayah Bima sehingga menyebabkan banjir lokal di jalan, dataran rendah, areal permukiman, persawahan dan sekitarnya bantaran sungai di wilayah Kecamatan Palibelo, Woha dan Madapangga
Dijelaskannya, di Kecamatan Palibelo, Desa Bre, terdapat 20 Kepala Keluarga terdampak banjir dengan ketinggian 50 hingga 60 cm. Selain meluap kepemukiman juga persawahan.
Di Desa Tonggorisa ketinggian air antara 50 – 60 cm dan berdmapak pada 10 KK dan menghantam pagar Kantor Camat Palibelo. Di Desa Belo, ketinggian air hingga 1 meter, selain menggenai rumah juga sekolah.
Di Desa Teke, kata dia, berdasarkan laporan aparat Desa Penapali terjadi luapan air sungai dan masuk ke areal permukiman masyarakat. Sebanyak 105 KK terdampak, termasuk persawahan.
Di Kecamatan Woha, Desa Penapali banjir yang berdampak pada 152 KK dan 455 jiwa. Selain sawah, tambak wagjuga juga terdampak.
Kecamatan Madapangga, Desa Ncandi terjadi luapan air sungai yang masuk ke sawah dan pemukiman warga. Demikian juga di Desa Dena, dengan ketinggian orang dewasa antara 50-60 cm).
Kecamatan Lambitu, di Desa Kuta terjadi longsor. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap bencana gempa bumi, banjir dan longsor susulan. Melapor langsung ke BPBD Kabuapten Bima bila ada dampak bencana akibat gempa, banjir bandang maupun tanah longsor,” harapnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
