
Ilustrasi
Bima, Bimakini.- BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan menunjukkan kondisi dinamika atmosfer siginifikan yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk wilayah Bima dan Dompu. Kondisi dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa hari kedepan diantaranya; aktifnya gelombang Rossby Ekuator di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin, Satria Topan Primadi, S.Si menjelaskan, adanya siklon tropis, pusat tekanan rendah, dan sirkulsi siklonik yang membentuk daerah belokan angin, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin dapat meningkatkan aktifitas konvektif sehingga potensi pertumbuhan awan hujan meningkat di wilayah NTB termasuk wilayah Bima dan Dompu dalam beberapa hari kedepan. Saat ini terdapat 1 (satu) siklon tropis dan 1 (satu) bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia:
Siklon tropis ILSA terpantau berada di Samudera Hindia, selatan Pulau Sumba, dengan kecepatan angin maksimum 90 knot dan tekanan udara minimum sebesar 942 mb bergerak ke arah Barat Daya menjauhi Indonesia. Bibit siklon tropis 90W terpantau di Filipina bagian utara dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008.5 mb bergerak ke arah Barat Laut.
“Potensi bibit ini untuk menadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori Rendah. Beberapa wilayah yang patut di waspadai memiliki potensi cuaca hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, baik genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es dan tanah longsor,” ujar Topan dalam keterangan persnya, Kamis 13 April 2023.
Wilayah yang terdampak yakni Kabupaten Bima: meliputi Tambora, Ambalawi, Bolo, Palibelo, Donggo, Madapangga, Soromandi, Wawo, Woha, Langgudu, Lambu, Wera, Belo, Lambitu, Parado, Monta, Sanggar, Sape, serta Wera. Kabupaten Dompu meliputi Pekat, Dompu, Huu, Pajo, Woja, Manggalewa, Kempo, Kilo. Kota Bima: Mpunda, Raba, Rasanae Timur, Rasanae Barat, Asakota.
Potensi gelombang tinggi di wilayah Perairan Bima dan Dompu, yakni Tinggi Gelombang Laut 1.25 – 2.5 meter. Meliputi Perairan Utara Bima dan Pelabuhan Bima.
Tinggi Gelombang Laut 2.5 – 4.0 meter meliputi Perairan Selatan Bima. Tinggi Gelombang Laut 4.0 – 6.0 meter di Perairan Samudera Hindia Selatan NTB. Menyikapi kondisi tersebut di atas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana alam hidrometeorologi khususnya di wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, serta selalu mengikuti informasi dari Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin atau melalui media sosial resmi milik BMKG dan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
