Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Satu Rumah di Muku Rusak Akibat Tanah Bergerak, Warga Diimbau Mengungsi dan Stop Galian C

Peninjauan lokasi retakan tanah yang diduga dampak dari galian C.

Bima, Bimakini.- Satu unit rumah di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, rusak berat akibat tanah bergerak. Pergerakan tanah ini diduga kuat akibat aktivitas galian C di area sekitar dusun tersebut.

Kuatir pergerakan tanah kian meluas dan dapat membahayakan warga sekitar, polisi yang diwakili Kapolsek Bolo Polres Bima, Iptu Nurdin, berikut Muskipa lainnya mengunjungi wilayah tersebut untuk mengimbau agar warga sekitar agar mengungsi dan berhati-hati.

‘’Hasil survey tim ke sana pergerakan tanah sudah sampai ke pemukiman warga. Pergerakan tanah ni terjadi di So Gunung Wadu Uduh atau bertepatan dengan Dusun Muku Desa Sanolo,’’ papar Kapolres Bima AKBP Hariyanto S Ik, yang dirilis lewat Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka, Selasa 30 Mei 2023 pagi.

Lanjut Adib dalam rilisnya menyebutkan, satu unit rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat akibat tanah bergerak dan kini terus menyebar ke area pemukiman warga lainnya. Tak pelak, pemerintah setempat langsung mensurvei ke lokasi tersebut.

‘’Jadi tembok rumah warga itu sudah roboh di bagian depan dan sudah tidak bisa ditempati lagi karena tanah gunung yang masih bergetar,” terangnya Selasa pagi.

Untuk itu papar Adib, pemerintah sekitar yang terdiri dari Camat Bolo, Dra Hj Arabiah, KaSub Sektor Daru Ipda Sarujin, Kades Sanolo, Usman, serta tokoh masyarakat Muku, menganjurkan warga di sekitar gunung untuk sementara diungsikan.

‘’Dan kita menekankan agar sementara waktu tidak melakukan aktifitas penggalian tanah atau Galian C di lokasi terkait. Karena per 1 kali 24 Jam keretakan tersebut terpantau mengalami pergeseran sekitar 10 Centimeter sampai 15 Centimeter,’’ ungkapnya.

Untuk itu tegasnya kembali, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat sekitar dianjurkan untuk mengungsi dan kegiatan penggalian dihentikan. Namun lanjutnya, warga diimbau agar tidak panik, dan tetap siaga dengan adanya pergeseran dan keretakan tanah baik pada siang maupun malam hari.

Hasil survey sementara tim pada Senin kemarin beber Adib, keretakan tanah yang berdekatan dengan lokasi penggalian C tersebut murni karena adanya pergerakan lempengan tanah bawah tanah yang masih berjalan.

‘’Kejadian keretakan tanah ini sendiri juga telah dilaporkan secara resmi oleh Dinas BPBD Kabupaten Bima ke Kementerian ESDM dan Pusat Vurkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Kalau kerugian warga akibat keretakan tanah itu, pihak Muspika Bolo, lewat Pemdes Sanolo akan melakukan pendataan kerugian warga yang terdampak,” Pungkas Adib. IKR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah daerah memastikan akan ada langkah tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait sampai dengan...