
Ketua LLDikti Wilayah VIII menyerahkan Sertifikat Akreditasi kampus kepada STKIP Yapis Dompu, Rabu (13/09/2023) kemarin.
Dompu, Bimakini. – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Dompu kembali menggelar wisuda angkatan ke IX tahun akademik 2022 – 2023 di Gedung Samakai Kabupaten Dompu, Rabu (13/09/2023).
Kali ini, STKIP YAPIS Dompu berhasil mencetak 169 sarjana pendidikan yang berkompeten dibidang nya masing-masing. Diantaranya, sarjana program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendisikan Jasamani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Teknologi Informasi.
Pada momentum tersebut, Ketua STKIP YAPIS Dompu, Dr Dodo Kurniawan memimpin rapat senat terbuka, didampingi para Wakil Ketua serta Ketua Program Studi. Nampak Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT., Kepala LLDikti Wilayah VIII Bali Nusta, Dr I Gusti Lanang Bagus Erstodi, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, APEC Eng, Sekda Dompu dan para pendamping wisudawan ikut menyertai hidmatnya prosesi wisuda.
Wisudawan angkatan ke IX ini cukup istimewa karena menjadi angkat pertama setelah kampus mendapat peningkatan akreditasi menjadi Baik Sekali atau akreditasi B dari BANPT RI, Agustus 2023. Akreditasi ini menjadikan STKIP Yapis Dompu menjadi satu – satunya kampus dengan akreditasi Baik Sekali di wilayah Bima – Dompu atau yang kedua di pulau Sumbawa. Sertifikat akreditasi ini diserahkan langsung Kepala LLDikti Wilayah VIII Bali Nusra kepada Ketua STKIP Yapis Dompu, Dr Dodo Kurniawan.
Ketua STKIP YAPIS Dompu, Dr. Dodo Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan bangganya. Kendati berada di tengah kampung, STKIP Yapis Dompu berhasil meraih berbagai prestasi dan terobosan serta inovasi dalam meningkatkan mutu dan layanan pendidikan.
Hal itu ditandai dengan berbagai prestasi dan terobosan yang berhasil diraih. Diantaranya mendapat program merdeka belajar dan kampus merdeka, program mahasiswa merdeka dan menikmati kuliah di kampus – kampus besar seperti UGM, program KKN nasional berkolaborasi dengan universitas dari Malaisia, dan program magang di Pegadaian.
Selain itu, para dosennya juga banyak mendapat program – program hibah penelitian dari Kementrian, bahkan pada saat yang sama ada 8 orang mendapat sertifikat dosen profesional. Dari empat ribuan kampus di Indonesia, hanya 800an kampus yang mencapai klaster mandiri, utama, madya. STKIP Yapis Dompu berada di klaster madya.
“Jadi saat ini, kuliah di kampus Negeri atau swasta itu sama saja kualitasnya. Karena yang dilihat (kualitas kampus ada pada) akreditasinya” ungkapnya.
Katanya, ditengah eksistensi STKIP Yapis Dompu dalam menyiapkan SDM tenaga pendidik yang unggul dan akan memberi warna bagi kemajuan daerah Kabupaten Dompu. Peran serta dan dukungan pemerintah dalam mengintervensi kampus melalui program beasiswa sangat dinanti.
“Terlebih mahasiswa STKIP Yapis Dompu didominasi putra daerah yang secara ekonomi kurang mampu, tapi memiliki semangat untuk kuliah,’ urainya.
Senda disampaikan Ketua Yapis Dompu, Arman H Anwar, SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Nadirah, SE. Akt. Dia menyampaikan komitmen Yayasan untuk menghadirkan kampus yang maju dan unggul.
Untuk mewujudkan itu, peningkatan SDM dosen akan tetap menjadi prioritas dan memberikan layanan pendidikan yang terjangkau juga menjadi prioritas. Termasuk meningkatkan dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
“Saat ini ada 3 orang dosen STKIP Yasin dengan kualifikasi pendidikan doktor (S3),” katanya.
Untuk itu, Dr. I Gusti Lanang Bagus Erstodi, kepala LLDikti wilayah VIII dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah dalam memberikan dukungan sehingga kampus STKIP Yapis Dompu kembali mewisuda lulusannya.
Apresiasi juga disampaikan kepada STKIP Yapis Dompu yang terus mendorong kemajuan dan melakukan berbagai inovasi, sehingga program – program nasional bisa dilaksanakan. Diantaranya melakukan transformasi pendidikan, merdeka belajar hingga program pertukaran mahasiswa yang belajar hingga ke luar negeri.
“Pertukaran mahasiswa erat kaitan dengan membuka wawasan mahasiswa itu sendiri. Kepuasan (kuliah) itu bukan studi dimana, tapi apa yang didapat (ilmu),” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT. Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasinya kepada STKIP Yapis Dompu yang kembali mewisuda 169 orang lulusannya angkatan ke IX tahun akademik 2022 / 2023.
Ia pun mengingatkan kepada para mahasiswa yang diwisuda untuk selalu menjaga nama baik diri dan almamater. Untuk itu, menjaga kualitas diri dan etika menjadi keharusan.
“Menjaga etika bagian penting dari kesuksesan hidup. Semoga STKIP dan mahasiswa menjadi bagian dari kemajuan daerah yang bermotokan Ngahi Rawi Pahu. Karena memang, kampus dan dunia pendidikan akan melahirkan intelektual yang mencerdaskan kehidupan bangsa,” terangnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
