
Sejumlah fasilitas di DPRD Kabupaten Bima dirusak pendemo.
Bima, Bimakini.- Sejumlah fasilitas DPRD Kabupaten Bima di rusak pendemo dari Gerakan Aliansi Rakyat Bima (GARB), Selasa siang (31/10/2023). Mereka mengamuk karena tidak ditemui anggota dewan terkait harga bawang anjlok.
Puluhan massa aksi merangsek masuk ke halaman Kantor DPRD. Setelah itu, mereka melakukan pengrusakan terhadap pintu utama ruang rapat dengan cara memukul menggunakan kayu.
Setelah pecahkan kaca pintu, massa lalu merangsek masuk ke ruangan rapat meskipun berupaya dihalau oleh sejumlah anggota pol pp. Di dalam ruang itu, mereka melakukan pengrusakan sejumlah jendela, meja dan kursi.
Setelah itu, massa keluar ruangan dan kembali menyampaikan aspirasi satu per satu di atas mobil komando.
“Kami dari awal menunggu direspon oleh anggota DPRD namun tidak kunjung datang. Jadi jangan salahkan kami, kami merusak apa yang menjadi hak kami,” tegas Koordinator Lapangan (Korlap), Humairah Selasa (31/10/2023).
Dia menilai saat ini masih dalam jam kerja. Ia pertanyakan, kemana saja keberadaan anggota DPRD sehingga tidak ada satu pun yang datang di dalam kantor untuk merespon tuntutannya.
“Jangan-jangan mereka sedang sibuk kampanye dua periode untuk Caleg 2024, sehingga tidak masuk kantor,” tudingnya.
Massa aksi menyorot sejumlah persoalan yang dinilai tak bisa diselesaikan lembaga eksekutif dan legislatif. Selain harga bawang anjlok, mereka juga mendesak KP3 memasifkan pengawasan dan penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kemudian, hentikan peredaran Miras dan narkoba serta penggrebekan terhadap bandar narkoba. Mendesak DPRD Kabupaten Bima agar segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di Kecamatan Donggo dan Soromandi.
Massa juga meminta pemerintah dan DPRD agar menambah armada pemadam kebakaran di Kecamatan Lambu. Kemudian minta pemerintah untuk menghadirkan pendidikan secara gratis terhadap masyarakat ekonomi lemah.
Selanjutnya, mereka juga mendesak agar stabilkan harga sembilan bahan pokok (Sembako). Kemudian periksa terkait pengadaan mesin CAS yang berlokasi di Kecamatan Belo pada lahan pribadi milik anggota DPRD Kabupaten Bima.
Setelah menyatakan sikap, massa terpantau menutup jalan di lampu merah cabang dua Kota Bima. Setelah itu, mereka akan bergeser dan menyampaikan tuntutan yang sama ke Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertanbun) Kabupaten Bima.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun ia tidak bisa banyak berkomentar karena sedang dalam kondisi sakit.
“Saya sakit, lagi di dokter,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa sore (31/10/2023).
Senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV, Ilham Yusuf. Dia mengetahui pengrusakan fasilitas dan properti oleh massa aksi, namun saat itu dirinya sedang tidak di kantor.
“Tadi saya gak masuk kantor karena ada kegiatan di Kecamatan Madapangga,” kata Ilham. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
