
Kepala DPPKB Dompu, Hj Iris Juwita Kastianti, SKM.M.MKes.
Dompu, Bimakini. – DPPKB Kabupaten Dompu terus kampanyekan soal pencegahan stunting. Hal tersebut secara sistematis dilakukan jajarannya mulai dari kader posyandu, Keluarga Berencana (KB) dan kader tim pendamping keluarga yang mendampingi semua keluarga yang beresiko stunting.
“Tim terbagi tiga, Bidan Desa, Kader Posyandu Keluarga dan Tim PKK Desa,” jelasnya.
Katanya, ketiga tim tersebut telah di SK-kan oleh Bupati Dompu sebanyak 564 orang Kader Tim Pendamping Keluarga. Tugas mereka adalah mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin dan ibu yang memilki balita.
Pendampingan terhadap calon pengantin dilengkapi dengan aplikasi yang dikenal dengan nama Siap Nikah dan Siap Hamil (E-Sinmil). Kegiatan pendampingan ini, pun dilakukan selama 2 kali sebelum nikah.
Harapan adanya aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh calon pengantin dan bisa didampingi oleh tim pendamping keluarga dan pihak UPTD serta jajaran di lapangan.
“Soal pendampingan terhadap keluarga beresiko stuting itu dilakukan di semua wilayah oleh tim pendamping keluarga dan lainnya,” terangnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
