Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

Enam Rumah di Bolo Ludes Terbakar

Enam rumah warga Bolo yang ludes terbakar dini hari tadi.

DOkOyan: Enam rumah warga Bolo yang ludes terbakar Jumat dini hari tadi.

Bima,  Bimakini.-  Kebakaran kembali terjadi di Bolo. Kali ini menimpa warga di RT 06 RW 02 Desa Timu. Api yang mengamuk di pagi buta sekitar pukul 01.45 Wita dini hari Jumat 28 Oktober itu, melahap enam rumah.  Tiga  di antaranya rata dengan tanah.  Api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.45 setelah tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang didatangkan dari Kecamatan Bolo, Madapangga, serta  dari Kabupaten Bima yang  dibantu oleh seluruh warga, bekerja keras merlawan amukan jago merah.

Kepala Desa Timu Arsyad H. Djamaludin yang dikonfirmasi di Lokasi Kejadian pada Jum’at (28/10) mengatakan, keenam pemilik rumah tersebut tiga di antaranya adalah saudara sekandung. Mereka adalah Ridwan Awahab, Ramlah Awahab,  dan Atikah Awahab. Rumah ketiga saudara ini semuanya rumah panggung dan akibat amukan si jago merah ketiga rumah tersebut rata dengan tanah. ”Tiga rumah lainnya adalah milik Sulaiman M.Nor, Ruslan Hasan, dan Jamaludin A. Bakar berupa rumah permanen yang tersisa  tinggal tembok yang masih beridiri kokoh. Bagian atap dan isinya ikut ludes dilalap si jago merah,” katanya.
Sambungnya,dugaan kejadian berawal dari  hubungan arus pendek di rumah Ramlah yang kebetulan di kolongnya menyimpan sebuah mesin diesel. Api kemudian menjalar cepat sehingga mengakibatkan lima rumah lainnya ikut hangus dilalap api.

Suasana setelah api berhasil dipadamkan.

DokOyan:  Kades Timu, Arsyad Djamaludin meninajau korban kebakaran.

Dijelaskannya, akibat dari kebakaran yang menimpa warganya, Kades menyimpulkan kerugian ditaksir sekitar Rp.300 juta, Hal itu dikatakannya berdasarkan laporan dari para korban kebakaran. ”Isi rumah yang ludes, berdasarkan laporan korban seperti mesin diesel, kulkas, pesawat TV, serta perabot rumah tangga lainnya hangus,” terangnya.
Selaku Pemerintah Desa setempat, dia mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bima, dalam hal ini Bupati Bima, untuk bisa turun ke lokasi serta memberikan bantuan kepada warganya yang tertimpa musibah kebakaran tersebut.

Nurmi Ridwan pemilik salah satu rumah yang ikut terbakar akibat amukan si jago merah pada kepada Bimakini.com mengatakan, sebelum terjadinya kebakaran dirinya bersama warga lain sedang tidur pulas. ”Saya  sama sekali tidak mempunyai firasat kalau akan terjadi kebakaran,  begitu pula dengan yang lainnya, Kami tahu terjadinya kebakaran setelah mendengar aksi spontanitas warga yang berteriak bahwa ada kebakaran. Saat itu juga kita turun dari rumah tanpa membawa apa-apa. Kami hanya berpikir untuk menyelamatkan diri,” kisahnya. (BK36)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jalan-jalan

IKAN Patin yang dalam bahasa latinnya disebut Pangasius merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan patin memang tidak populer seperti salmon. Harganya juga tidak...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Untik mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta memastikan kenyamanan tempat ibadah, Polres Bima Kota beserta Polsek jajaran menggelar kegiatan bakti...

Peristiwa

Matram, Bimakini.- Keluhan terhadap Permen Kelautan dan Perikanan (KP) No 7 Tahun 2024 ternyata tidak hanya oleh DPD HNSI NTB. Tapi hampir seluruh stakeholder...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat (Rasbar) Polres Bima Kota kembali berhasil menggagalkan upaya peredaran minuman keras (Miras) di wilayah hukumnya. Kali...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Pemindahan tempat penahanan dari rumah tahanan Polres Dompu ke rumah tahanan Polda NTB terhadap 5 (lima) aktivis HMI yang melakukan pengerusakan...