Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Terkena Panah, Terluka Parah

Kota Bima, Bimakini.com.- Ini peringatan kepada masyarakat lainnya agar tidak berlebihan dalam bercanda. Pemuda Desa Keli, Kecamatan Woha, Tohir (26) terpaksa dilarikan ke RSUD Bima karena lehernya tertancap panah dan menderita luka serius. Penyebabnya korban bersama rekannya sedang bercanda memainkan panah dan tanpa sengaja terlepas dari busurnya.

Keluarga korban, Ishadi menceritakan awalnya korban sedang bermain dengan Isra (25) rekan sekampungnya dihalaman rumah korban desa setempat. Pada saat itu keduanya terlihat asyik bercanda sambil tertawa. Isra yang sedang memegang busur berikut anak panah tanpa maksud sengaja mengarahkannya kepada korban.
 

Setelah itu kisahnya, anak panah seketika melecut dari busurnya mengenai leher korban hingga tertancap sekitar 10 centimeter. Akibatnya, korban tersungkur berkucuran darah. Untungnya, anak panah tidak terlalu dalam mengenai leher korban sehingga masih selamat dari maut.
“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.00 wita dihalaman rumahnya Tohir di Keli, mereka sebenarnya hanya bercanda,” ungkap Ishadi di RSUD Bima, senin pagi.
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Suasana yang dipenuhi canda ketika itu ujarnya tiba-tiba hening dan diwarnai kepanikan. Korban pun dibawa oleh warga dan keluarganya ke Puskemas terdekat tetapi disarankan dibawa ke RSUD Bima. “Kita gak melapor ke Polisi karena ini tidak disengaja. Kami berharap tidak terlalu parah lukanya,” harapnya.
 

Pihak medis RSUD Bima melalui dokter yang menangani, Dr.Syahran mengaku belum bisa memastikan kedalam anak panah yang menancap. Penanganan sementara kepada korban baru diberikan obat antibiotik agar tidak infeksi dan bertambah parah. “Kita akan rongsen dulu lukanya, jika lukanya nanti parah kemungkinan akan dirujuk ke Mataram untuk dioperasi,” terangnya.

Kapolsek Woha, Ajun Komisaris Polisi Usman J, korban bernama Ismail. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan pemeriksaan saksi, kronologi insiden terjadi setelah korban dan pelaku istrihat usai menyiram bawang. Tiba-tiba datang warga lainnya bernama Tarmiji membawa ketapel yang dilengkapi panah yang terbuat dari lempengan logam. Lantaran tertarik, pelaku yang diidentifikasi bernama Ihram tertarik mencoba panah tersebut sambil bercanda dan mengarahkan kea rah korban. Namun tanpa disangka panah tersebut terlepas hingga mengenai tepat leher korban.

                Usman mengaku, hingga kini aparat Kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab dan motif di balik kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Bima di desa Panda untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan. Akibat perbuatannya itu, pelaku diancam pasal 360 tentang kelalaian. “Besok baru lanjutan saksi diperiksa,” katanya melalui Ponsel saat dihubungi Senin malam. (BE.17/BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait