Kota Bima, Bimakini.com.-Ini formulasi khusus dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima untuk mendorong geliat Industri Kecil dan Menengah (IKM). Mulai tahun 2014 mendatang, pemerintah akan berkerja sama dengan swalayan dan minimarket untuk menyiapkan tempat khusus (etalase) produk pangan lokal dari IKM.
Kepala Bidang (Kabid) Indsutri Diskoperindag Kota Bima, Abdul Haris, SE, mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, kini produk pangan dari IKM, lebih bermutu dan mulai memenuhi standar, termasuk kebersihan (higienitas) saat proses pengolahan.
“Alhamdulillah sekarang kemampuan pengeolah IKM lumayan, contohnya yang dulu produknya itu-itu saja, sekarang sudah bervariasi, termasuk berkualitas dari segi kebersihan,” katanya di SMKN 3, Kamis.
Dikatakannya, untuk mengatasi persoalan pemasaran produk pangan lokal, saat ini pemerintah dan pemilik swalayan, minimarket sudah satu pandangan. Sepakat menyiapkan tempat (etalase) untuk produk pangan lokal. Hal itu akan diwujudkan mulai tahun 2014 mendatang. Penyiapan etalase diharapkan masyarakat semakin mengetahui produk pangan lokal.
“Kalau selama ini kan dijual keliling, nitip di kios. Nah, ke depan ini kita kerjasama dengan supermarket dan minimarket. Jika bisa dilihat di swalayan, maka semakin di kenal, misalnya selama ini kita nggak tahu kalau ternyata di Melayu ada roti enak,” katanya.
Diakuinya, selama ini, kecenderungan produk pangan IKM di Kota Bima, belum ada yang mampu bertahan lebih dari lima hari, sehingga sulit dipasarkan ke luar daerah, yakni cakupan pasar regional maupun nasional. “Kalau campuran sudah bagus karena mereka rata-rata tidak memakai pengawet. Upaya Diskoperindag selama ini kita mencoba fasilitasi. Bahkan, kita kerjasama dengan Provinsi untuk adonan. Tapi, kadang kesulitan kita ini kadang-kadang pegang pakai tangan. Masih agak sulit misalnya harus pake kaos tangan,” ujarnya.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bima, Asmi, S.KM, mengatakan, selain memiliki standar rasa, produk pangan harus memenuhi standar kebersihan dan gizi. Jika hal itu sudah mampu diproduksi IKM, maka bisa saja bersaing dengan pengusaha luar daerah. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.