Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terendam

Dompu, Bimakini.com.-Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (24/12) malam lalu menyebabkan banjir pada beberapa titik wilayah di Kabupaten Dompu, Rabu. Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga merusak ratusan hektare lahan pertanian. Akibatnya, petani terancam gagal tanam.

Banjir di Kecamatan Dompu menggenangi rumah warga di lingkungan Soriwono Kelurahan Potu hingga atap rumah dan Kelurahan Karijawa, Bali 1. Di Kecamatan Woja, banjir juga menggenangi ratusan rumah warga Desa Wawonduru, Kelurahan Kandai II, Kelurahan Simpasai dan Desa Matua.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Warga Kelurahan Potu Kecamatan Dompu, Rahmat, ketika ditemui mengatakan, akibat banjir besar  bersama keluarganya tidak bisa menyelamatkan sebagian barang-barangnya. “Bagaimana barang bisa diselamatkan, airnya sudah setinggi leher orang dewasa,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Maemunah. Janda paruh baya itu mengaku hanya bisa pasrah. Rumah setengah permanen miliknya hanya tinggal atapnya saja, karena digenangi air setinggi dua meter lebih.

“Ini musibah, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita hanya bisa pasrah saja dengan kondisi ini,” ujarnya.

Di Desa Wawonduru, luapan air menggenangi ratusan rumah warga dan merusak ratusan hektare lahan petani. Akibatnya, petani terancam gagal tanam. Di Kelurahan Kandai II, sekitar seratusan warga berlomba-lomba menyelamatkan barang-barangnya di pinggir jalan raya. Upaya itu dilakukan warga karena intesitas hujan sejak semalam hingga sore keesokan harinya belum ada tanda-tanda berhenti. Luapan air setinggi paha orang dewasa telah menggenangi rumah warga.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Di tempat terpisah, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang bersama Sekda dan Kepala Dinas meninjau banjir. Di depan warganya, Bupati memberikan dorongan moril agar bersabar.

Bupati juga memberikan bantuan tanggap darurat berupa makanan siap saji dan kebutuhan darurat lainnya.

Namun, kritikan lain muncul dibalik musibah banjir di Kabupaten Dompu itu. Beberapa kalangan menilai banjir yang terjadi, Selasa lalu, karena dampak dari program perluasan lahan komoditi tanaman jagung yang dicanangkan Bupati Dompu.

Pantauan Bimeks di Kecamatan Manggelewa dan Kempo, juga telah terjadi banjir pada beberapa wilayah seperti di Desa Kwangko. Hingga Kamis banjir masih menggenangi sawah puluhan hektare. Genangan itu terjadi sejak Rabu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Banjir juga terjadi di Desa Nanga Tumpu, air meluap sampai ke jalan raya dan menggenangi persawahan warga. Begitu juga di Sori Utu, banjir meluap ke jalan raya dan sungai. (BE.15)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait