Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Bea Cukai Akui Minim Prestasi

Kota Bima, Bimakini.com.-Prestasi yang ditorehkan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Bima sepanjang tahun 2013 sampai awal Januari 2014 masih minim. Begitu diakui Kepala Kantornya,Zaeni Rokhman, Rabu (29\01).

Kantor yang memiliki kafer area alias wilayah kewenangan lingkup pulau Sumbawa ini, seperti disampaikan Zaeni pada sejumlah wartawan diruang kerjanya kompleks Pelabuhan Bima, nyaris tanpa mengamankan barang selundupan yang berbau ilegal dan kadaluwarsa. Sebabnya, disamping kewenangan pengawasan dan pelayanan yang terbatas, pula selama ini jarang ada barang yang keluar masuk kategori eksport impor.

Paling selama ini jelas kepala Bea Cukai Bima, pengawasan yang digiatkan lebih pada barang keluar masuk antar pulau di nusantara. Semisal kepabean cukai termasuk tembakau mentah hingga cukai rokok."Ada pernah diamankan pihak kam tembakau iris asal pulau Lombok yang masuk lewat pelabuhan Bima. Tetapi volume kecil sehingga tidak memenuhi asas efisiensi,"jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara untuk Minuman Keras (Miras) yang berlebel, hingga kini terangnya, belum ada yang ditemukan dalam bentuk ilegal pun tidak berlebel serta berbandrol. Yang ada katanya, miras tradisional yang belum termasuk dalam kewenangan pengawasan mereka.

Minimnya prestasi dalam pengawasan dan pengamanan pihaknya, disebabkan area kafer Bea Cukai Bima tidak termasuk wilayah pengiriman dan penerimaan dengan luar negeri."Wilayah kita hanya keluar masuk barang transit antar pulau saja,"jelasnya.

Soal pengawasan barang secara melekat baik yang masuk dan keluar, sesungguhnya tidak ada kewenangan yang begitu dalam. Karena itu katanya, tugas dan kewenangan aparatur lain semisal pihak kepolisian dan lainnya.

Disinggung soal barang yang masuk dari pulau Batam, Zaeni mengaku telah melewati pemeriksaan dokumen administrasi PPFTZ . Sehingga barang yang masuk tidak perlu lagi diawasi secara melekat pihaknya,ketika masuk di Bima.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk pengawasan narkotika kata dia, barang yang masuk biasanya lebih dominan lewat bandara. Masuknya barang biasanya dibawah oleh kurir lewat udara. Tetapi selama ini pula jelasnya, belum ada yang diamankan pihaknya atau selama ini luput dari pengawasan pihaknya. (Aris).

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait