Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Faridah Ditemukan Tewas Terbakar di Atas Kasur

Bima, Bimakini.com,-Ibu Rumah-Tangga, Faridah (30), warga RT 15 Kampung Nggaro Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima, ditemukan tewas terbakar di atas kasur rumahnya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, Sabtu (27/9) lalu. Warga pun geger.

Dugaan sementara dari sejumlah pihak, korban dibakar oleh suaminya Husen (35) saat tengah tertidur lelap. Ada luka robek pada kepala korban.  Pihak keluarga dan warga setempat membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk diperiksa.

Suami korban telah diamankan oleh aparat Kepolisian sektor (polsek) Kecamatan Woha untuk menghindari amukan massa. Motif kejadian itu itu belum diketahui. Kepolsian langsung mengolah  tempat kejadian perkara (TKP) pascakejadian.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kepala  IGD RSUD Bima, dr H Hariyanto, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa jenazah korban telah dibawa  oleh keluarganya ke RSUD Bima, kemudian untuk ditindaklanjuti secara medis. Mayat ibu tiga anak itu dibawa ke ruang otopsi. 

“Iya kami menerima korban dalam keadaan tidak bernyawa akibat terbakar,” katanya di RSUD Bima, Sabtu (27/9).

Menurutnya, setelah divisum luar, korban mengalami luka robek di kepala bagian kanan, luka bengkak kepala bagian kanan, memar pada leher belakang sampai pinggang atas belakang. Selain itu, memar pada pundak kiri, dan luka bakar pada kaki kanan dan kaki kiri.

“Korban telah tidak diotopsi hanya divisum luar dan di-Rontghen,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata Hariyanto, pihak keluarga tidak bersedia korban diotopsi. Korban   dibawa pulang korban di kampung asalnya,   Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. “Korban setelah divisum dibawa pulang oleh keluarga,” ujarnya.

Sebelum itu, warga kampung Nggaro Desa Risa, Rubiah, mengaku tidak mengetahui pasti kejadian itu dan  hanya mendapatkan kabar dari warga setempat bernama Jufrin. Kata Jufrin yang menjemputnya, korban telah tewas diatas kasur dengan kondisi luka di kepala dan terbakar di sekitar pinggang dan kedua kaki. Sekitar badannya tidak terbakar.

“Saya tidak melihat langsung, hanya mendapat kabar dari Jufrin yang menjemput saat itu,” katanya sembari menggendong anak ketiga korban di depan ruang jenazah RSUD Bima.

Menurutnya, saat sampaai di lokasi, sudah melihat rumah korban dipadati warga. Diatas kasur korban tewas dalam kondisi terlentang dengan luka di kepala dan terbakar kedua kakinya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Rubiah mengaku, suami korban telah diamankan oleh Kepolisian setempat. Saat itu juga menyampaikan informasi duka itu kepada keluarga istri korban di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima dan menggunakan ambulans membawa korban ke RSUD Bima Sabtu siang itu juga. “Suami korban adalah keluarga saya,” katanya.

Dia mengaku belum mengetahui pasti apa motif  kejadian itu. Padahal, selama ini keluarga yang memiliki tiga anak itu hidup tenteram dan terlihat  tidak ada masalah. “Ndaiku tibade au mandadi sarambana, pala rahi la Faridah re keluarga ndaiku. Mori rawoko duana re tampo pa salama ake (Saya tidak tahu cerita awalnya, tapi suami Faridah itu keluarga saya. Selama ini kehidupan rumah-tangganya baik-baik saja)” ucapnya dalam bahasa Bima.

Keluarga korban, Jaharudin, SH, yang ditemui menduga korban dibunuh lebih awal sebelum dibakar di atas kasur. Masalahnya, kejadian itu tidak diketahui oleh warga. Artinya korban dibunuh lebih awal, kemudian dibakar. Hal itu karena tidak ada terdengar teriakan korban saat dibakar. Kalau dibakar hidup-hidup pasti korban berteriak.

“Saya menduga korban dibunuh sebelum dibakar,” duganya di RSUD Bima.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia berharap aparat Kepolisian segera mengungkap motif kejadian itu untuk meredam suasana dari pihak keluarga istri korban. “Kami minta Kepolisian segera tuntaskan kasus ini,” harapnya.

Orangtua korban, H Rusli, warga RT 03 Kelurahan Oi Fo’o mengaku akan membawa jenazah korbn untuk dikuburkan ke kampung kelahirannya  di Oi Fo’o. “Kami tidak bersedia diotopsi,” katanya. (BE31)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait