Bima, Bimakini.- Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Madapangga terlibat adu jotos, Sabtu (17/9/2016). MF dan MH, siswa kelas 11 IPS I diduga menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh SA kelas 10 IPS I.
Peristiwa perkelahian itu terjadi di luar lingkungan sekolah, bahkan jaraknya hanya beberapa meter dari kantor Polsek Madapangga. MF dan MH mengaku tidak menduga akan dipukul oleh SA.
Saat itu hendak membalas memukul, namun banyak rekan sekolahnya yang melerai. Akibatnya, korban mengalami benjol di wajah. “Untung suasana masih ramai dan perkelahian pun tidak berlanjut karena banyak yang melerai,”kata MF.
Setelah kejadian itu, MF dan MH bersama orang tuanya melaporkan kejadian itu ke Polsek Madapangga. Setelah itu, kedua orang tua siswa korban pemukulan ke sekolah dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah tersebut.
Sementara itu, Subaer, keluarga korban pemukulan mengatakan, kehadirannya di sekolah terkait kasus perkalahian yang melibatkan murid SMAN 1 Madapangga. “Kami memertanyakan bagaimana sikap sekolah atas kasus pemukulan ini,” ujarnya.
Jika tidak ada penyelesaian, pihak keluarga akan mengeluarkan anaknya dari sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Madapangga A. Faid, S.Pd, mengaku pihak sekolah terus berusaha agar tidak muncul kejadian seperti ini. “Intinya kami sudah berupaya semaksimal mungkin dalam mengantisipasi kejadian yang akan mencoreng nama baik sekolah,” katanya.
Pihaknya berjanji akan memanggil siswa yang terlibat dalam perkelahian tersebut. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.