Bima, Bimakini.- Warga Dusun Ndano Nae Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba Kota Bima, masih memgimpikan tersedianya sarana kesehatan dan listrik. Hingga kini, pemerintah setempat belum merealisasikannya.
Begitu pun penerangan, baru setelah satu tahun terakhir mendapatkan bantuan mesin genset dari Wakil Ketua DPRD Kota Bima. Itu pun hanya beberapa jam sehari.
Dusun ini dihuni oleh 97 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 200 jiwa dengan dua Rukun Tetangga.
Hal itu diungkapkan warga kepada wartawan saat menyambangi dusun itu, Sabtu (17/09/2016). Seperti diwakili Yahya (45). Dia mengaku, harapan dan mimpi masyarakat Ndano Nae selama ini adalah pelayanan kesehatan. Walaupun memang sudah ada pengerasan jalan beberapa waktu lalu, kendala pelayanan kesehatan masih ada.
Katanya, tempat pelayanan kesehatan menjadi dambaan warga saat ini, karena harus menempuh jarak sekitar 10 kilometer ke Puskemas Penanae. Itu pun melalui jalan seadanya.
Dikatakan Yahya, bila tidak berhati-hati saat mendatangi Puskemas, bukannya berobat, fatalnya malah kecelakaan yang terjadi. Selama ini lantaran tidak ada tempat pelayanan kesehatan, khusus untuk pelayanan dalam proses persalinan saat melahirkan warga masih tetap mengandalkan dukun beranak.
Bagaimana kami mau melahirkan di tempat pelayanan kesehatan kalau tempatnya jauh, selama ini kami terpaksa masih percayakan pada dukun beranak saja,” ujarnya.
Dibandingkan dusun lain, diakui Yahya, sudah terjamah tempat pelayanan kesehatan. Seperti dusun tetangganya juga berada jauh dari akses pusat pemerintahan, Kabanta. Sudah ada Pustu dan setiap pekan didatangi petugas kesehatan.
Untuk itu, warga sangat berharap Pemkot Bima segera membangun tempat pelayanan kesehatan memadai. Walaupun hanya sekali sepekan didatangi petugas kesehatan, melalui Pustu warga akan sangat terbantu.
Selain pustu juga listrik, memang saat ini sudah ada listrik di Ndano Nae. Itu pun baru setahun terakhir, bantuan pribadi Wakil Ketua DPRD asal Kelurahan Ntobo. Genset saat ini sedikit membantu warga, walaupun hanya beberapa jam sehari mendapatkan pasokan listrik.
Walaupun deWmikian, warga berterima kasih pada Pemkot Bima yang sudah membenahi jalan menuju Ndado Nae. alaupun sekadar pengerasan, saat ini warga sudah sedikit lega. Tidak lagi terlalu sulit saat akan menuju Kota Bima.
Soal sarana pendidikan, diakui Ismail, warga lainnya, sejak dulu sampai saat ini baru ada satu sekolah, yaitu MI. Itu pun hanya ada dua ruangan belajar. Bagi anak-anaknya yang akan melanjutkan sekolah tingkat SMP dan SMA melanjutkan ke sekitar wilayah Kelurahan Penatoi.
“Hanya harapan kami pada Bapak Wali Kota bangunkan kami tempat pelayanan kesehatan dan pada PLN bantu warga agar dapat pasokan listrik,” harapnya.
Sebelumnya, Pemkot Bima mengisyaratkan aspirasi warga setempat akan direalisasikan melalui tahapan pembangunan yang dilakukan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.