Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Atap SDN Inpres Rabakodo Rusak Parah

FOTO HERMAN: Kondisi atap SDN Inpres Rabakodo yang kini rusak parah. Pihak sekolah mengharapkan pemerintah segera memerhatikannya.

FOTO HERMAN: Kondisi atap SDN Inpres Rabakodo yang kini rusak parah. Pihak sekolah mengharapkan pemerintah segera memerhatikannya./bimakini

Bima, Bimakini.- Keberadaan  gedung SDN Inpres Rabakodo Kecamatan Woha, beberapa tahun terakhir  memrihatinkan. Atap emperan ruangan kelas nyaris rubuh dan plafon banyak berlubang. Akibatnya, saat hujan proses Kegiatan Belajar- Mengajar (KBM) di sekolah setempat terganggu.

Kepala SDN Inpres Rabakodo, Rosmeri, MPd, kepada Bimakini membeberkan kondisi atap bangunan emperan kelas sangat memrihatinkan, hampir semua atap emperan nyaris ambruk. Bahkan, di antaranya sudah lapuk termakan usia.

“Saya kuatir atap emperan bangunan sekolah rubuh saat KBM berlangsung, apalagi sampai memakan korban jiwa,” ujarnya Rabu (05/10) di Woha.

Sebagai bentuk antisipasi,  melarang semua siswa  bermain di emperan sekolah. “Kalau menimpa siswa yang sedang bermain, nanti tambah besar persoalannya,” katanya.

“Siswa tidak ada yang berani main di teras sekokah kalau jam istrahat, mereka bermain di bawah pohon dan  lapangan,” tambahnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, kondisi seperti ini  terjadi bertahun-tahun. Sekolah  tidak pernah tersentuh  bantuan apapun dari Dinas Dikpora  selama kepemimpinannya. Begitu pun dua Kepala Sekolah sebelumnya. “Kami sudah berkali-kali mengajukan proposal ke pihak terkait, tapi tampaknya belum ada realisasi,” jelasnya.

Padahal, katanya, bisa disaksikan sendiri kondisi gedung SDN Inpres Rabakodo saat ini. Saat musim hujan lebih parah lagi, hampir semua plafon kelas bocor, sehingga KBM  terganggu. Meski demikian, pihak sekolah tidak pernah meliburkan apalagi memulangkan siswa. Selama ini siswa tetap belajar, namun  menghindari plafon yang bocor.

“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan sesuai keadaan sekolah yang sangat memrihatinkan. Ini persoalan nyawa siswa, siapa yang bertanggungjawab kalau atap rubuh dan menimpa siswa,” ungkapnya. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Atap emperan gedung SDN Inpres Rabakodo Kecamatan Woha terpaksa dibongkar pihak sekolah, karena nyaris menimpa siswa. Jatungnya genteng karena kayu atap sudah...