Kota Bima, Bimakini.- Pascaperistiwa tewasnya Naisya Astriani (8), jajaran Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Kota Bima menghentikan sementara segala kegiatan ekstrakurikuler. Hal itu untuk mengevaluasi menyeluruh musibah di pemandian Arema, Rabu sore lalu.
“Sementara kita hentikan kegiatan ekstra di luar sekolah, terutama renang untuk kita evaluasi,” ujar Kepala SDN 14, H Syafrudin Karim, di sekolah setempat, Kamis (10/11).
Diakui Syafrudin, kegiatan ekstrakurikuler renang sebenarnya baru setahun ini dilaksanakan. Dia tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu. Untuk itulah menindaklanjutinya melalui penghentikan sementara.
Atas pribadi dan jajaran guru, Syafrudin ikut berduka dan berharap musibah itu tidak terulang. “Ini bisa jadi catatan bagi sekolah lain agar tidak ada lagi siswa tenggelam,” ujarnya.
Kata Syafrudin, begitu menerima informasi langsung menemui guru di Mapolres. Hingga kemarin dua guru yang mendampingi para siswa masih meminta pengamanan di Polres.
Berapa jumlah siswa kelas 3 yang ikut ke pemandian Arema? Diakuinya, jumlah siswa ada 44 orang, tetapi berapa yang ikut belum diketahui pasti.
Kamis pagi, seluruh rombongan guru dan siswa SDN 14 Kota Bima mendatangi kediaman rumah duka. Korban Naisya dikuburkan di pemakaman umum setempat. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.