Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Air Sungai Meluap, Jalan Dua Jalur di Talabiu Dibongkar

FOTO HERMAN: Luapan air sungai di Talabiu diatasi dengan pembongkaran jalan dua jalur.

Bima, Bimakini.- Hujan melanda wilayah Kecamatan Woha dan Belo, Selasa (17/01) sore mengakibatkan kebanjiran pada beberapa desa pada dua kecamatan tersebut. Banjir itu disebabkan meluapnya air sepanjang sungai yang sedang diproses normalisasi. Jalan dua jalur di Desa Talabiu terpaksa dibongkar, karena banjir kiriman dikuatirkan meluap.

Berdasarakan informasi yang dihimpun, Desa Ncera, Lido, Soki dan Ngali di Kecamatan Belo, air meluap hingga lutut orang dewasa sekitar pukul 16.00 WITA. Tidak hanya di perkampungan yang terkena banjir, namun wilayah pertanian yang sudah ditanani padi ikut terendam banjir.

Di Desa Nisa, Tente, Rabakodo dan Talabiu Kecamatan Woha juga terkena banjir. Jalan dua jalur di Desa Talabiu terpaksa dibongkar menggunakan peralatan berat. Masalahnya pekerjaan normalisasi yang seharusnya ada jembatan di situ, sampai sekarang belum dikerjakan. Kalau tidakk dibongkar, akan menahan air dan bisa meluap di desa tersebut.

Camat Woha, Chandra Kusuma, yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan masyarakat Talabiu bergotong-rotong membuat talud di jalan dua jalur, tujuannya supaya bisa menahan air meluap ke Barat atau perkampungan. “Kami gotong-royong bersama masyarakat membuat talud supaya menahan air yang sudah mulai meluap di jalan,” katanya.

FOTO HERMAN: Peralatan berat saat membongkar ruas jalan dua jalur di Talabiu, Selasa sore.

Karena debit air semakin naik, kata Camat, terpaksa mendatangkan peralatan berat untuk membongkar jalan. Hal itu supaya tidak menahan air banjir yang datang dari sungai yang sedang dalam proses normalisasi. “Sebenarnya di sini ada jembatan. Sata paket dengan pekerjaan normalisasi,” katanya.

Menurutnya, kalau tidak dibongkar jalan ini maka banjir kiriman dari bagian Selatan Bima akan tertahan di Desa Talabau sehingga mengakibatkan banjir pada desa itu dan sekitarnya. “Karena jalan ini akan dibuatkan jembatan, sekalian aja kita bongkar lebih awal, supaya tidak terjadi banjir di sini,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Desa Rabakodo dan Talabiu yang terkena dampak normalisasi sungai. Pekarangan terkena banjir setinggi lutut orang dewasa. Wilayah pertanian pun tersapu banjir. (BK34)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.- Lalu Alden Dzakwansyah, Atlet Karate ASKI Provinsi NTB berhasil tembus final pada Kejuaraant Nasional Karate ASKI yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Seorang pria berinisial SR (40) asal Desa Buncu, Kecamatan Sape, harus menghadapi proses hukum karena dugaan kasus pengedaran narkoba jenis sabu....

Politik

Mataran, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial -Politik Mi6 menilai makin kesini situasi menjelang Pemilihan Gubernur NTB 2024 semakin tidak menarik untuk pencerahan maupun ekpektasi sosial...

Politik

Mataram, Bimakini.- Pertanyaan banyak orang terkait kembalinya pasangan ZulRohmi pada Pilgub NTB November mendatang terjawab sudah. Hari ini Sabtu, 4 Mei PB NWDI TGB...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, meresmikan Musholla Al Mahdini di Kompleks Mako Polsek Ambalawi pada Jumat pagi, 3 Mei 2024....