Kota Bima, Bimakini.- Sepekan terakhir, pasca-banjir bandang di Kota Bima, aliran sungai di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur menjadi incaran warga kelurahan lain. Mereka mandi, mencuci pakaian dan peralatan rumah-tangga.
Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Dara, Juraidah. Dia mengaku, air sungai di Kelurahan Dodu terlihat jernih sehingga barang-barang yang dicuci mudah dibersihkan. Aliran sungainya pun deras.
“Saya dan beberapa tetangga di Keluarahan Dara lebih memilih mencuci pakaian, sekaligus menjemur di sana. Bahkan, pulang dengan pakaian yang sudah kering,” ujarnya di Dodu I, Kamis (5/1).
Demikian juga dengan warga Kelurahan Lewirato, Maimunah dan Sunarti. Mereka mengaku sulit mencari tempat yang layak untuk mencuci pakaian dalam jumlah banyak. Karena itu, mereka lebih memilih mencuci alat-alat rumah tangga dan pakaian di sungai Dodu.
“Kondisi lumpur di Kelurahan Lewirato cukup parah, sehingga warga harus membersihkan rumah beberapa hari. Apalagi, kondisi air saat itu tidak lancar,” kata Maemunah yang diamini warga lainnya di Dodu, Rabu.
Bukan hanya itu, katanya, di Kelurahan Penatoi juga kondisi rumah warga sangat memrihatinkan. Lumpur di jalan nyaris puluhan centimeter. Warga berjuang untuk membersihkan rumah masih-masing. Namun, beberapa hari pascabanjir mulai banyak yang membantu.
“Kita bersyukur cuaca beberapa hari terakhir cerah, sehingga kondisi lingkungan mulai kering,” kata Aliyah di Penatoi, Kamis. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.