Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

Ratusan Petani Dompu Mengusir Hama Tikus

Dompu, Bimakini.- Ratusan petani  Kelurahan Kandai I Kecamatan Dompu  dan Kelurahan Kandai II Kecamatan Woja, Kamis (05/01) perang terhadap hama tikus. Mereka mengusir hewan penganggu tanaman itu dalam prosesi  ritual. Kegiatan  itu diikuti Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin dan pejabat lainnya.

Pengusiran  tikus dilakukan petani karena  telah merusak dan memakan padi mereka. Sebelum  acara ritual itu, berbagai cara  telah dilakukan oleh para petani untuk mengusirnya. Namun, hasilnya tidak berubah, bahkan hama tikus tetap merajalela.

“Acara turun-temurun ini terpaksa kami lakukan,” ujar Suratman, Ketua P3A setempat.

Tujuan ritual pengusiran hama tikus itu karena mengganggu dan merusak tanaman padi mereka. Hama tikus itu, kata Ketua Adat Ritual ini, mulai menyerang padi pada saat penebaran bibit, saat tanam, dan mendekati masa panen.

Diceritakannya,  saat penebaran bibit, hama tikus memakan padi. Setelah tanaman padi tumbuh, lalu memakan batangn. Nah, setelah mendekati panen memakan batang dan bulirnya. “Ritual ini sudah duakali dilakukan,”  katanya sembari menambahkan yang  pertama pada tahun 2012 lalu.

Dalam  ritual itu,  ratusan petani  membawa bambu yang telah dilubangi, seraya meminta agar tikus kembali ke laut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

M Saleh, petani setempat, mengaku akibat terserang hama tikus,  padi mencapai 4 hingga  5 karung per hektare.

Bupati Dompu, H Bambang, yang ikut menghadiri ritual itu meminta agar para petani bersabar menghadapi musibah itu. “Petani Dompu hanya padinya saja yang rusak. Namun, saudara kita di Kota Bima, seluruh hartanya habis dibawa banjir bandang.

Bambang mengingatkan agar para petani mengeluarkan sedekah dan membayar pajak, mungkin munculnya cobaan ini karena petani tidak membayar pajak. “Mari kita mengambil hikmah dari musibah ini,” kata Bupati. (BK24)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait