Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Timbunan Ama Hami itu…

Tulisan yang dipasang warga di areal kawasan Ama Hami.

MASALAH penimbunan laut Ama Hami Kota Bima kini kian menghangat pusaran legislatif. Berbagai pernyataan soal itu mengemuka, bahkan pernah ada gagasan membentuk Panitia Khusus (Pansus). Namun, sejauh ini masih timbul-tengelam seiring dinamika bilik legislatif. Terakhir pembahasan lintas komisi supaya lebih maksimal melihat sudut permasalahan. Munculnya masalah Ama Hami ke permukaan menunjukkan bahwa isu lingkungan ini memang ‘seksi’. ‘Seseksi’ peristiwa banjir yang duakali menerjang daerah ini.

Ya, apapun jenis pembahasannya, selayaknya setiap persoalan yang menyedot perhatian masyarakat–apalagi dituding ada dampak sosial-alam yang ditimbulkannya–direspons cepat. Wakil rakyat adalah representasi suara arus bawah yang diharapkan mampu mewadahinya. Ketimbang menjadi ras-rasan, gosip, atau bahkan fitnah, mending legislatif mendebatnya untuk melihat ‘benang merah’ masalah dan sudut kepentingan terbaik untuk masyarakat. Karena itu adalah mekanismenya. Produk legislatif, lepas dari segala kualitas, dinamika, dan kontroversinya, merupakan representasi suara rakyat. Penimbunan Ama Hami pun demikian.

Harus dikatakan, di tengah perkampungan, pembicaraan soal penimbunan laut Ama Hami tetus terdengar dalam segala sisi, seiring masalah genangan air yang merendam wilayah Dara dan sekitarnya. Apapun namanya, apakah rapat komisi, dengar-pendapat, lintas komisi, atau Pansus jika memang dirasakan perlu harus segera disikapi cepat. Membedah sisi sensitif seperti masalah kelautan, perizinan, dan aset. Tiga item itu harus clear di level pemerintahan dan masyarakat. Proyek penimbunan itu haruslah aman secara administratif dan tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat, khususnya Kelurahan Dara.

Namun, jika memang ada indikasi pelanggaran di dalamnya, maka legislatif harus tegas kepada pihak yang terlibat dan jujur kepada rakyat yang diwakili. Meminta pertanggungjawaban pihak yang terbelit di dalamnya. Nah, bagaimana selanjutnya dinamika di bilik legislatif soal Ama Hami, mari bersama menunggunya…(*)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.- Lalu Alden Dzakwansyah, Atlet Karate ASKI Provinsi NTB berhasil tembus final pada Kejuaraant Nasional Karate ASKI yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Seorang pria berinisial SR (40) asal Desa Buncu, Kecamatan Sape, harus menghadapi proses hukum karena dugaan kasus pengedaran narkoba jenis sabu....

Politik

Mataran, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial -Politik Mi6 menilai makin kesini situasi menjelang Pemilihan Gubernur NTB 2024 semakin tidak menarik untuk pencerahan maupun ekpektasi sosial...

Politik

Mataram, Bimakini.- Pertanyaan banyak orang terkait kembalinya pasangan ZulRohmi pada Pilgub NTB November mendatang terjawab sudah. Hari ini Sabtu, 4 Mei PB NWDI TGB...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, meresmikan Musholla Al Mahdini di Kompleks Mako Polsek Ambalawi pada Jumat pagi, 3 Mei 2024....