Kota Bima, Bimakini.- Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) Lingkungan Salata Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, kini tidak saja menderita akibat banjir bandang kerap menghantam permukiman mereka. Jembatan penghubung sebagai satu-satunya akses masuk ke permukiman pun telah putus diterjang banjir.
Belum lagi kondisi jalan begitu memrihatinkan. Lumpur ada di mana-mana lalu bagaimana?
“Lengkap sudah penderitaan kami Pak, jembatan rusak ditambah jalan rusak parah,” keluh Kaharudin, Ketua RT setempat kepada awak media, Selasa (28/3).
Diakui Kaharudin, penderitaan dialami warga sudah lama, terakhir banjir Minggu sore kemudian menambah penderitaan itu. “Sudah banjir, lumpur berkali-kali. Jalan masuk pun sudah tidak ada,” keluhnya.
Diakuinya, belum lagi bantuan tidak pernah diterima. Dana bersih-bersih pun sampai saat ini tidak pernah dirasakan. Untuk itu warga sangat berharap perhatian Pemerintah Kota Bima terhadap kondisi warga. Sudah tidak ada lagi tempat di mana untuk melaporkan penderitaan yang dialami.
Katanya, saat ini satu-satunya akses jalan sudah tidak ada. Saban hari warga melaksanakan aktivitasnya harus berjibaku dengan jalan rusak dan melalui sisa sedikit dari jembatan yang ada. Itu pun dalam kendaan sangat hati-hati, karena bila tidak setiap saat akan sangat berbahaya melintasinya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.