Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Kelola ADD, Kades harus Kedepankan Musyawarah!

Foto Dok Humaspro: Tim Lomba Desa tingkat Kabupaten Bima saat penilaian di Desa Ndano Nae Kecamatan Donggo, Kamis (30/03).

Bima, Bimakimi.-  Wakil Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2017, Drs Gunawan, mengingatkan dalam pengelolaan dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dari Dari APBN, seluruh Kepala Desa (Kades)  harus mengedepankan asas musyawarah dengan seluruh komponen masyarakat.

Hal itu diingatkannya saat penilaian di Desa Ndano Nae, Kecamatan Donggo, Kamis (30/03).

Dijelaskannya, sebagamana amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa, maka Kades diamanatkan pula agar mengedepankan musyawarah dalam berbagai penetapan kebijakan dan program pembangunan. “Itulah amanat Undang-Undang yang harus dipatuhi oleh seluruh Kades dalam penggunaan dan pengelolaan ADD dan DDA,” ujar Gunawan dikutip Kasubag Informasi dan pemberitaan Humaspro Setda, Ruslan, SSos.

Dikatakannya, musyawarah itu penting dalam penetapan keputusan. Suatu keputusan juga sangat penting bagi program pembangunan desa, terutama berkaitan dengan  kebutuhan dasar masyarakat. Ada empat bidang penting yang menjadi dasar pelayanan masyarakat yaitu sandang pangan, pendidikan, kesehatan dan keamanan dan ketertiban.

Untuk itu, diharapkan para Kades agar senantiasa berembuk dengan lembaga lembaga  desa,   tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama serta elemen  lainnya. “Aagar dalam implementasi pelaksanaan sejumlah program bisa dinilai secara transparan dan penuh kebersamaan,” pintanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kades Ndano Nae, Abdul Haris A Wahab, dalam laporannya mengatakan desa setempat terletak pada ketinggian 455 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 1.957 hektare. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 232, jumlah penduduk 901 jiwa.  Terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Ndano Mbeca dan Dusun Ndano Mango.

Camat Donggo, Abubakar, SE, mengatakan, Donggo terdiri dari sembilan desa,  yaitu Kala, Doridungga, O’o, Mpili, Mbawa, Palama, Rora, Bumi Pajo, dan Ndano Nae. Akses ke desa bagian Barat, masih melalui Kecamatan Bolo dan Madapangga.

Katanya, Ndano Nae, terpilih menjadi duta Kecamatan Donggosetelah melewati tahapan seleksi tingkat kecamatan. “Kami tidak ingin juara dalam lomba desa tingkat Kabupaten Bima tahun ini, tetapi yang kami inginkan adalah Desa Ndano Nae bisa menjadi duta Kabupaten Bima dalam ajang lomba desa tingkat Provinsi NTB,” katanya. (BK29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait