Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

Bangunan dan Mushala SMPN 4 Woha Mendesak Dibenahi

Bima, Bimakini.- Pemerintah saat ini sedang berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Di tengah ikhtiar itu, masih ada sejumlah banyak bangunan sekolah yang memrihatinkan di Kabupaten Bima.

Satu di antaranya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Woha. Kondisi lantai tiga kelas sudah menganga, atap bangunan digunakan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) rusak berat. Lebih parah lagi atap mushala sudah bergantungan karena  kayunya tidak mampu menahan beban berat genteng.

Kepala SMPN 4 Woha, Nurjanah, SPd. prihatun terhadap kondisi sekolah tersebut. Begitu dia pertama kali masuk setelah dipercayakan menjadi Kepala Sekolah, melihat sejumlah titik yang tidak mencerminkan dunia pendidikan menjadi kebanggaan bersama.

“Pertama kali masuk sekolah, saya tidak tega melihat fisik bangunan sekolah yang saya pimpin rusak seperti ini. Bersama Dewan Guru kami langsung membersihkan tumbuhan di sekeliling sekolah,” Jelasnya Senin (17/4) di sekolah setempat.

Kata dia. tiga lantai RKB yang dipasang keramik rusak, semuanya sudah terbuka karena tanah bergerak. Selain itu juga atap gedung bangunan nyaris rubuh karena kondisinya termakan usia dan atap mushala sangat memrihatinkan.

“Bisa lihat sendiri apa saja yang rusak, bisa diperhatikan mulai dari atap mushola, bangunan  dan lantainya. Sebenarnya atap ini mengancam keselamatan guru dan peserta didik,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Karena kondisi bangunan yang seperti ini, dia mengaku sudah menghubungi Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Dia berharap  pemerintah peduli kondisi sekolah yang rupanya seperti ini, meskipun sering kali dibikin proposal oleh Kasek sebelumnya, namun tidak ada realisasi.

“Sebagai bentuk perhatian pemerintah, minimal Kasi Sarana dan Prasarana melihat lokasi. Kami berbicara realitass, bukan berarti mengeluh. Saya akan buatkan proposal dan akan menindaklanjuti sampai ada jawaban pasti,” ujarnya.

Pada sisi lain, untuk meningkatkan minat masyarakat mendaftarkan anaknya ke sekolah ini, akan sosialisasi ke masyarakat sekitar. Selain itu, akan mengadakan kendaraan antar-jemput siswa. “Saya juga akan menggratiskan pakaian sekolah untuk siswa baru, terutama mendisiplinkan KBM divsekolah,” katanya.

Demi meningkatkan keamanan di sekolah, diakuinya, sudah membangun komunikasi dengan masyarakat dan pemuda agar bersama menjaga sekolah, karena ini milik bersama bukan lembaga independen.

“Sekolah bukan lembaga independen, melainkan milik masyarakat, makanya saya butuh bantuan semua elemen. Untuk memajukan sekolah, terutama  soal keamanan,” tuturnya. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait