Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kades O’o Diadukan Kelompok Warga ke DPRD, Diduga…

Bima, Bimakini.- Puluhan warga Desa O’o Kecamatan Donggo mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Rabu siang. Mereka mendesak agar Kepala Desa (Kades) O’o, MW, dicopot dari jabatannya. Mereka menduga oknum Kades terlibat perbuatan asusila dengan ID, janda desa setempat. Mereka mengelaim peristiwa itu di Desa Ndano Mbeca Kecamatan Donggo sekitar Jumat (5/3).
Koordinator aksi, Iskandar, mengatakan kehadiran di DPRD untuk mendesak agar oknum Kades dicopot dari jabatannya. Jika tidak, warga akan memalang kantor desa, sekaligus “merumahkan” Kades.

Dia menilai dugaan amoral itu tidak mencerminkan lagi seorang pemimpin yang baik dan bersih. “Kami meminta Bupati Bima agar mencopot jabatan Kades O’o,” desaknya.

Dia meminta DPRD menerbitkan rekomendasi pencopotan Kades. Usai menyampaikan aspirasi, warga diterima sejumlah anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima di ruang komisi setempat. Yakni Ketua Komisi I, H Muhammad, Masdin Idris, Ilham H Adnan, Azhar, dan H Mustahid.

Saat itu, kembali koordinator aksi, Iskandar, meminta oknum Kades dicopot dari jabatannya sebelum bulan Ramadan.
Menanggapi aspirasi itu, anggota Komisi I, Ilham H Adnan, mengatakan aspirasi akan ditindaklanjuti dan segera memanggil Inspektorat dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Bima untuk koordinasi.

Saat itu, Ilham menanyakan apakah kasus dugaan itu sudah dilaporkan secara hokum. Rupanya, warga belum melaporkankannya. Jika ada laporan dan putusan hokum, nanti akan dijadikan acuan bagi Komisi I untuk menindaklanjutinya.
“Aspirasi ini, tetap kami tindaklanjuti dan akan memanggil pihak Inspektorat bersama Bagian Hukum Setda untuk koordinasi terkait langkah atau mekanisme yang akan diambil,” janjinya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia berharap setelah aspirasi diterima, segera kembali ke desa dan tetap menjaga Kamtibmas. Setelah audiensi sekitar satu jam lamanya, massa pamit menggunakan tiga unit mobil pick-up.

Kades O’o, MW, yang dikonfirmasi soal tudingan itu, Rabu sore, tidak berhasil dihubungi. Telepon selulernya sudah tidak aktif. (BK29)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait