Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Kadiskominfostik Minta Warga Campa Syukuri yang Ada…

Kadiskominfostik, H Abdul Wahab

Bima, Bimakini.- Keluhan warga Desa Campa Kecamatan Madapangga soal  keberadaan BTS atau tower Ponsel yang jaringannya belum maksimal,  direaksi oleh pejabat Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfostik) Kabupaten Bima. Seperti apa reaksinya?

“Dari tidak ada, kini sudah menjadi ada, meskipun masih terbatas. Itu harus disyukuri,”  ujar Kepala Diskominfostik Kabupaten Bima, H Abdul Wahab, kepada wartawan Selasa (25/07).

Dijelaskannya, sarana tower Ponsel  yang telah dibangun dan tersedia itu memang untuk memudahkan komunikasi, karena sekarag menelepon itu adalah  kebutuhan mendasar bagi masyarakat. “Masyarakat harus bersabar dan syukuri dulu yang sudah ada,” jelasnya.

Katanya,  kalau dibilang percuma itu merupakan indikasi kufur nikmat. Kalau orang yang bersyukur itu menerima nikmat sekecil apapun, maka Allah menjanjikan akan menambah lagi  nikmat-Nya.

Sebelumnya, keberadaan base transceiver station (BTS) atau tower telekomunikasi  di Desa Campa, Kecamatan Madapangga yang dibangun oleh  Diskominfostik Kabupaten Bima, baru-baru ini dikeluhkan oleh warga setempat. Warga menilai keberadaan fasilitas itu percuma saja. Mengapa?

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Masalahnya, meski  sudah dibangun bahkan telah difungsikan, namun keberadaannya masih saja membuat masyarakat terisolir dari jaringan. “Karena masih terisolir, kita masih sulit berkomunikasi antara sesama terutama sanak-saudara dan keluarga  di luar kampung halaman,” jelas  warga Campa, Fadlin, saat dikonfirmasi di desa setempat Minggu (23/07) malam.

Dijelaskannya, pada dasarnya, sangat senang pembangunan  BTS Ponsel  oleh pemerintah dan berharap  bisa berkomunikasi  dengan  keluarga  di luar kampung halaman. Namun, harapan itu hanya sebatas angan belaka. Sebab, meski BTS  sudah ada, namun jaringan tetap saja tidak lancar. “Warga Campa  masih tetap berada dalam kondisi terisolir dari jaringan HP,” ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan  warga Campa,  Syafruddin. Kata dia, hingga kini memang masih terisolir dari jaringan  walaupun  BTS sudah difungsikan oleh pemerintah  beberapa waktu lalu. “Tower-nya sudah dibangun, bahkan sudah diaktifkan. Namun, kita tetap saja kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, karena masih berselimut kesulitan jaringan. Kalau masih kesulitan jaringan seperti ini, jadi percuma ada tower HP,” sorotnya.

Menurutnya, berdasarkan sosialisasi dari  Diskominfostik  beberapa waktu lalu, bahwa tower tersebut diduga berkapasitas 200  pengguna. Jika dalam suatu waktu penggunanya   lebih,  maka yang lain kesulitan  mendapatkan jaringan. (BK29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terkait