Bima, Bimakini.- Razia gabungan seperti Operasi Cipta Kondisi sering dilakukan aparat di persimpangan tanjakan Doro Belo, Utara depan Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima. Seperti yang terlihat Rabu (12/07). Namun, ada pemandangan yang biasa terlihat. Para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa balik arah, bahkan terhenti di sisi kanan-kiri jalan. Mereka bisa berjam-jam menunggu razia gabungan usai.
Puluhan pengendara tidak berani menerobos aparat yang sedang merazia. Dapat dipastikan para pengendara tidak lengkap surat kendaraannya.
Rabu, Operasi Cipta Kondisi dilakukan Sat Lantas Polres Bima Kabupaten, TNI, Dinas Perhubungan dan Dispenda. Dimulai pukul 09.00 WITA. Sebelum dimulai petugas memasang papan informasi sebagai pertanda sedang merazia.
Pengendara, Syamsuddin, mengaku saat itu sedang menuju Kota Bima, namun tidak berani menerobos puluhan aparat gabungan yang sedang merazia kendaran. masalahnya, kendarann sudah dua tahun tidak membayar pajak.
“Motor saya sudah mati pajaknya. Daripada saya di-Tilang lebih baik saya menunggu selesai razia,” katanya depan Bandara SMS, Rabu siang.
Tidak hanya dirinya yang seperti itu, pengendara lainnya melakukan hal yang sama. Puluhan kendaraan berada di sisi kanan-kiri jalan karena tidak berani lewat.
“Saya rasa semua kendaraan yang tidak berani jalan adalah kendaraan yang bermasalah. Kalau tidak lengkap surat kendaraannya, mereka tidak pakai helm atau spion,” jelasnya.
Kasat Lantas IPTU Caka Putu Gde, SIK, menjelaskan petugas tidak akan mengejar pengendara yang diam jauh dari tempat razia. Mereka yang tidak berani jalan karena merasa ada yang kurang terhadap kelengkapan kendaraannya akan didekati. “Kami hanya dekati untuk imbauan saja, tidak akan kami kejar karena takut akan terjadi Laka karena mereka ketakutan,” demikian Kasat. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.