Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Warga RT 05 Santi Pawai Obor 1 Muharam

Kota Bima, Bimakini.-  Warga RT 05 RW 03 Lingkungan Santi 2 Barat Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Sabtu (31/08/2018) malam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah dengan pawai obor. Sekitar 100 lebih anak-anak membawa obor dan mengelilingi wilayah setempat, diikuti orang tua.

Rutenya dimulai dari Musala Al Ikhlas lalu ke arah Barat melewati kediaman HM Taufik (Sekda Kabupaten Bima) kemudian ke arah Timur melewati kediaman Ketua Terpilih DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan. Kemudian ke arah Selatan, lalu ke Barat dan kembali ke musala.

Pawai obor ba’da Isya itu dikawal Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Santi. Selain itu, dimeriahkan oleh mahasiswa STISIP Mbojo Bima yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Santi.

Bagaimana reaksi anak-anak? Menurut Muhammad Hanif Saputro, kegiatan menyemarakan Tahun Baru Islam ini menyenangkan karena bisa bersama teman-teman lainnya membawa obor mengelilingi perkampungan. Bisa mengenal momentum penanggalan Hijriyah. “Seru banget, bersama teman-teman mengelilingi kampung,” katanya usai pawai, tadi malam.

Lain halnya Muhammad Ikrom. Bocah ini malah “menantang” panitia agar memilih rute yang lebih jauh lagi supaya anak-anak lebih lama pula menikmatinya. Baginya, rute kali ini terlalu pendek karena anak-anak masih ingin berekspresi. “Coba jalannya lebih jauh lagi agar seru,” ujarnya.

Bagi Muhammad Dzaky Naufal, pawai obor ini sangat menyenangkan karena bisa berinteraksi bersama teman sambil menyusuri perkampungan. Naufal yang malam itu berjalan di urutan depan berharap momentum yang sama terus diagendakan tahun berikutnya. “Semoga ada lagi tahun depan,” pintanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sepanjang perjalanan, anak-anak larut dalam gema takbir, tahmid, dan tahlil. Mereka bersemangat menyusuri sudut gang hingga garis akhir.

Imam Musala Al Ikhlas, Ustaz Farhan Bil Islam, SAg, mengatakan kegiatan semarak syiar Islam bertujuan untuk menanamkan ghirah ke-Islam-an kepada anak-anak sejak dini dan mengenal kalender Islam. Poin utamanya adalah mengenal prinsip-prinsip hijrah kepada anak. “Kita coba lakukan pendekatan edukatif kepada anak-anak,” katanya di musala setempat.

Farhan berharap tercipta suatu resolusi baru untuk memaknai pergantian Tahun Baru Islam itu sebagai momentum muhasabah, mudzakarah dalam rangka membangun fondasi mental dan spiritual umat. “Sehingga terbentuk iklim mencintai sunnah,” ujarnya. (**)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Menyambut 1 Muharam 1439 Hijriyah, panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan Pemerintah Kecamatan Bolo menggelar pawai pada Kamis (21/09/2017). Kegiatan ini diikuti...