Bima, Bimakini.- Diduga tidak menerima kelahan pada Pilkades Sanolo, Kecamatan Bolo, beberapa rumah warga dilempari dengan batu.
Salah seorang korban yang rumahnya dilempari, Guntur Arifin, rumah pendukung calon Kades yang menang dilempari. “Rumah saya dilempar orang tidak dikenal. Tapi yang pasti terduga pelaku pendukung yang tidak puas dengan hasil Pilkades,” ujarnya, Selasa (17/12).
Guntur mengaku sangat kecewa atas ulah oknum yang melempari rumahnya. Dikatakannya, semua orang mengalami kekalahan pasti merasa kecewa, namun tidak harus merusak.
Seharusnya, kata dia, jika mengikuti kontestasi harus memiliki mental siap menang siap kalah. “Jika memang tidak siap menerima kekalahan jangan ikut kontestasi politik,” katanya.
Selain Guntur, adik kandung Cakades nomor urut 4, Damrun, mengaku kecewa dengan sikap tidak pendukung yang kalah. “Mestinya kita terima realita ini karena tidak mungkin menang semua. Tentu menjadi pilihan rakyat hanya satu Cakades,” ungkap Damrun yang juga Purna TNI.
Walau demikian, tetap bersabar menerima semua ini, karena apapun dalilnya hanya ujian semata. “Kita tidak perpanjang masalah ini karena tidak ada untungnya,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.