Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Gubernur Luncurkan Sekolah Mandiri Energi

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, meresmikan SMKN 1 Lingsar sebagai Sekolah Mandiri Energi melalui Program Teknik Energi Terbarukan (TET) di SMKN 1 Lingsar, Jumat (31/1/2020).

Gubernur menyampaikan bahwa pendidikan vokasi, termasuk SMK dipandang sangat penting. Oleh karena itu NTB berupaya agar dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi di beberapa tempat. Dengan adanya penyelenggaran pendidikan vokasi yang merata, diharapkan dapat menghasilkan perubahan signifkan bagi masyarakat di NTB.

“SMK itu seperti CEO, pemimpin perusahaan yang karyawannya hebat-hebat. Apalagi ke.depan, rencananya SMK akan diintegrasikan dengan kampus. Kita doakan pak Dirjen sehat dan akan banyak membantu NTB. Dan, selamat kepada SMKN 1 Lingsar menjelma menjadi sekolah mandiri energi dan semoga bisa diikuti dengan SMK yang lain,” ungkap Gubernur.

Gubernur pun berharap Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dapat membantu pengembangan pendidikan vokasi di NTB agar terus berkelanjutan dan berkesinambungan.

Senada dengan Gubernur, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, juga bertekad untuk mengembankan pendidikan vokasi, mulai dari pelatihan, kursus sampai dengan politeknik. “Sekarang adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikannya”, ujar Suwignjo.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Patdono juga menambahkan bahwa pendidikan vokasi nantinya dapat menghasilkan lulusan yang terampil dan siap kerja. “Karcis masuk untuk dapat pekerjaan saat ini bukan lagi ijazah. Yang ditanya adalah, punya sertifikat kompetensi atau tidak. Untuk itu kita juga perlu menggunakan strategi agar satu tahun setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan”, ungkapnya.

Dirjen Vokasi juga menyampaikan, akan mengusahakan ada program pengambilan sertifikat kompetensi yang dibiayai oleh pemerintah sebelum siswa SMK dan mahasiswa poltek lulus. “Kini, program dari Kementerian adalah, semua SMK dan guru-guru yang mengajar, harus memiliki sertifikat kompetensi”, tutupnya.

Usai peresmian, Gubernur beserta rombongan meninjau instalasi panel surya pencacah sampah energi surya dan kendaraan panel surya. PUR

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait