Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Wagub NTB Minta Pendamping Desa Lakukan Pemutahiran Data Kemiskinan

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, meminta tenaga pendamping desa di Provinsi NTB bersinergi melakukan pemutahiran data, terkait status sosial ekonomi dan demografi masyarakat NTB sebagai upaya membantu pemerintah mengentas kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Wagub pada kegiatan koordinasi program unggulan Pemprov NTB, sekaligus diskusi dengan Kadis PMPD Kabupaten/Kota se NTB melalui Zoom Meeting, Kamis (3/6/2021), di Pendopo Wagub.

“Pendamping desa harus ikut membantu pemerintah desa untuk memvalidasi data kemiskinan di pedesaan,” pesan Wagub.

Dijelaskan Wagub, pembenahan dan pemutahiran data di desa untuk memastikan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan pemerintah. Sehingga masyarakat berkategori ekonomi cukup, yang terdaftar dalam penerima manfaat program kemiskinan bisa segera dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak dan sangat membutuhkan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Jangan sampai masyarakat yang mampu secara ekonomi memperoleh bantuan raskin, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan lain-lain. Ini kan sangat disayangkan,” tegas Wagub.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi serta komitmen pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam validasi data harus kuat. Apalagi verifikasi dan validasi ini harus dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Tidak kalah pentingnya, tegas Wagub, bahwa Dinas PMPD Provinsi, Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial juga harus duduk bersama untuk sama-sama mencocokan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dulunya disebut Basis Data Terpadu (BDT).

“Ayo saya tantang Dinas PMPD dan Dinas Sosial untuk memfinalkan dan mengupdate data ini,” kata Wagub.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPD Dukcapil NTB, Dr. H. Ashari, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran tenaga ahli dan pendamping desa serta Dinas PMPD Dukcapil kabupaten/kota untuk memvalidasi data kemiskinan di NTB.

“Termasuk koordinasi dengan Dinas Sosial, untuk menyatukan pemahaman dan data tentang masyarakat berkategori miskin ini,” jelasnya. PUR

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.-  Atlet Karate Akademi Seni-Beladiri Indonesia (ASKI) Kota Bima, Lalu Alden Dzakwansyah, harus mengakui keunggulan Atlet Karate Provinsi Jawa Tengah, Fahmi Afif Rasyad...

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.- Lalu Alden Dzakwansyah, Atlet Karate ASKI Provinsi NTB berhasil tembus final pada Kejuaraant Nasional Karate ASKI yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Seorang pria berinisial SR (40) asal Desa Buncu, Kecamatan Sape, harus menghadapi proses hukum karena dugaan kasus pengedaran narkoba jenis sabu....

Politik

Mataran, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial -Politik Mi6 menilai makin kesini situasi menjelang Pemilihan Gubernur NTB 2024 semakin tidak menarik untuk pencerahan maupun ekpektasi sosial...

Politik

Mataram, Bimakini.- Pertanyaan banyak orang terkait kembalinya pasangan ZulRohmi pada Pilgub NTB November mendatang terjawab sudah. Hari ini Sabtu, 4 Mei PB NWDI TGB...