Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pameran Museum ASI Mbojo 2021 Ajang untuk Melestarikan Bukti Sejerah

Bupati Bima menandatangani prasasti “Monumen Kasipahu” yang menandai pembubaran Angkatan laut (Pabise) Kesultanan Bima pada masa pemerintahan Sultan Abdullah 1854-1868.

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE membuka Pameran Museum 2021 yang mengambil tema “Mbojo Mantoi, Jejak Peradaban Bima”, Jumat (1/10/2021). Event budaya tersebut menampilkan berbagai warisan budaya Bima tempo dulu.

Baik arsitektur,  ornamen, naskah, teknologi tradisional dengan etnografi penyajian pameran juga dalam bentuk poster tentang warisan kebudayaan Bima yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 1 sampai 3 Oktober 2021.

“Pameran ini merupakan upaya  untuk melestarikan bukti sejarah Kesultanan Bima, antara lain tempat kita berdiri, yaitu Museum Kesultanan Bima adalah bukti sejarah yang tidak hanya diakui oleh masyarakat Bima, tetapi juga masyarakat Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Dikatakannya, ini menjadi kewajiban semua agar warisan tersebut tetap terjaga.  “Memastikan bahwa siapapun yang hadir  dapat melihat,  mengetahui dan  bisa mendapatkan akses informasi secara mudah,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima, Zunaidin S.Sos MM mengatakan,  pameran tersebut ditujukan untuk meningkatkan minat kunjungan masyarakat ke museum, menambah wawasan terhadap sejarah dan budaya Bima serta menanamkan nilai kearifan lokal.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Meskipun dalam dua tahun terakhir kita mengalami pandemi COVID-19, jumlah kunjungan ke Museum Asi Mbojo terus mengalami peningkatan.  Hal ini tidak terlepas dari penataan dan manajemen pelayanan yang terus-menerus dibenahi, penataan ruang dan koleksi serta program “Soba Asi” atau sahabat  Museum yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020,” ujarnya.

Pada Kesempatan tersebut,  Bupati Bima memasang PIN Sahabat ASI Mbojo kepada enam orang pengunjung terbanyak Museum Asi Mbojo.  Bupati juga menandatangani prasasti  “Monumen Kasipahu” yang menandai pembubaran Angkatan laut (Pabise) Kesultanan Bima pada masa pemerintahan Sultan Abdullah  1854-1868. Juga  Prasasti Monumen Temba Ompu Toi (pejabat urusan dalam istana) yang berlokasi di di sisi selatan Istana Kesultanan Bima.  Temba Ompu Toi dibuat pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Salahuddin 1915-1951. (BE04)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona ( Covid 19), layanan untuk pengunjung di Museum Asi Mbojo Bima ditutup untuk sementara. Menunggu hingga...