Bima, Bimakini.- Dalam beberapa bulan terakhir ini, harga beras melonjak naik. Salah satu upaya menekan kenaikan tersebut, Pemkab Bima menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak, Senin 16 Oktober 2023.
Kegiatan ini digelar Badan Pangan Nasional dan melibatkan 262 Kabupaten/Kota di Indonesia. Ini juga dalam rangka memeringati Hari Pangan Sedunia.
GPM Serentak digelar untuk menjaga kestabilan harga pangan strategis. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi ini diserbu warga.
Sebanyak 10 ton beras yang disediakan Bulog Cabang Bima habis dalam waktu 2,5 jam. Begitu juga dengan bahan pangan seperti minyak goreng, gula dan telur yang disediakan Bulog, BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Pos Indonesia dan BUMN/BUMD, habis dalam waktu singkat.
Asisten II Setda Kabupaten Bima, H. Putarman, SE.,mengatakan Pemerintah Daerah mendukung Gerakan Pangan Murah Serentak. Diakuinya, harga beras beberapa bulan ini mengalami kenaikan.
Hal ini membantu masyarakat untuk mendapatkan pangan murah terutama beras. “Saya minta jangan sambil kesempatan. Jangan membeli produk tertentu dalam jumlah banyak, lantas menjualnya dengan harga tinggi,” ujarnya.
Kepala DKP Kabupaten Bima, Ir. Muhammad Natsir, mengatakan GPM Serentak dilaksanakan mengingat perkembangan data harga pangan strategis menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada komoditas beras baik itu beras medium atau premium. Di Kabupaten Bima, harga beras meroket hingga 15.000/kg. Berdasarkan Data BPS Kabupaten Bima, komoditas beras merupakan penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Bima, yaitu 0,65%.
GPM ini melibatkan stakeholder di bidang pangan dan BUMN/BUMD. Seperti pada GPM sebelumnya, bahan pangan yang dijual antara lain beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, telur dan sayur-sayuran.
Pada waktu yang sama dilakukan zoom meeting dengan Badan Pangan Nasional, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pusat Statisik RI. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.