Kota Bima, Bimakini.- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bima saat ini belum membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. Namun sejumlah figur mulai menjalin komunikasi dengan pengurus.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaningrat membenarkan adanya sejumlah figur yang telah membangun komunikasi. Dicatatanya ada empat nama yang mulai melakukan penjajakan.
“Empat nama itu ada HMS (H Muhamamd Syafruddin, Red), PAN DPR RI, H A Rahman, Feri Sofiyan dan Pak Rum, Pj Wali Kota Bima,” sebutnya melalui sambungan telpon, Kamis 2 Mei 2024.
Kata Tiswan, diperkirakan dalam waktu dekat akan dilakukan pendaftaran terbuka. “Kamungkinan kami akan menjadwalkan tanggal 7 atau 8 rapat internal untuk pembentukan panitia pendafaran,” ujarnya.
Tiga hari setelah rapat tersebut, kata dia, akan mulai dibuka pendaftaran bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. “Kami membuka pendaftaran untuk calon wali Kota dan Wakil Wali Kota, ini teruka untuk umum, baik kader, non kader. Baik politisi maupun birokrasi, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, silahkan mendaftarkan diri,” ajaknya.
Dijelaskannya, sifat terbuka untuk pendaftaran ini, membuka ruang bagi siapapun untuk menjadi calon, tidak hanya dari kader Golkar. Meskipun, Golkar sendiri memiliki kader potensial untuk diusung, yakni Ketua DPD Golkar Kota Bima, Alfian Indrawirawan, namun membutuhkan figur pasangan untuk menang.
“Golkar memang bisa mengusung sendiri pasangan, namun kami juga harus melihat figur lainnya. Ini kan pasangan, maka akan dilihat siapa yang akan menjadi pendamping melalui Golkar dan berpeluang menang,” ungkapnya.
Bisa saja, kata Tiswan, kader Golkar tidak menjadi Calon Wali Kota Bima, namun menjadi Calon Wakil Wali Kota. Atau sebaliknya, asalkan peluang pasangan tersebut potensial memang.
Dijelaskannya , tahapan pertama yang akan dilakukan para figur tersebut, kata dia, penjaringan, selanjutnya dilakukan survey sebanyak tiga kali. Dari nama-nama yang mendaftar dan hasil survey akan dibawa ke DPD 1 dan DPP.
“Lantas DPP yang akan menetapkan pasangan calon berdasarkan hasil surveynya,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.