Bima, Bimakini.- Aksi tanam pohon pisang di tengah jalan sudah berlangsung sejak tiga hari lalu di Desa Lido Kecamatan Belo. Selain itu, warga juga merusak sebagian badan jalan setempat.
Hal itu dilakukan warga setempat mengingat sering terjadi kecelakaan akibat jalan licin adanya tumpukan sampah yang tertahan oleh saluran drainase sempit.
Warga Desa Lido, Ahmad, mengatakan pohon pisang tersebut ditanam sejak tiga hari lalu sebagai tanda jalan tersebut rusak dan dikuatirkan terjadi kecelakaan.
“Kita tanam pohon pisang agar pengendara hati-hati melewati jalan ini,” terangnya ditemui di desa setempat, Ahad.
Warga setempat berencana membongkar drainase yang sempit, sehingga aliran air tersumbat menyebabkan meluap hingga pada pemukiman penduduk. “Sampah yang dibawa air akan tertahan di drainase, sehingga sampah menumpuk,” tuturnya.
Dia mengatakan, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang disebabkan sampah berserakan dan menyebabkan jalan penghubung Desa Lido dengan Desa Ncera tersebut menjadi licin.
“Setiap hujan, kami selalu membersihkan sampah di jalan. Karena sering menyebabkan kecelakaan, kami inisiatif menanam pohon pisang dan merusak badan jalan. Semoga aja ada perhatian pemerintah,” harapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.