Kota Bima, Bimakini.- Walaupun tanpa dukungan resmi pemerintah, sejumlah tim futsal asal Kota Bima akan berlaga pada turnamen United Indonesia Lombok (UIL). Satu di antaranya tim besutan Iman Suryo Wibowo, yaitu Ulet Jaya Futsal (UJF).
UIL merupakan kejuaraan futsal tingkat lokal NTB yang diadakan oleh pecinta atau fans klub sepak bola asal inggris, Mancester United (Setan Merah) di NTB. UIL akan dilaksanakan selama sepekan mulai 9 April 2017.
Direktur UJF, Iman Suryo Wibowo, didampingi manajer tim dan asisten manajer memastikan bahwa target juara ada dengan kualitas dan talenta sembilan pemain yang akan dibawa nanti. Tim UJF akan berlaga mulai 9 April. “Tim diberangkat siang (Kamis) ini dan target kita masuk semifinal,” terang Iman di markas UJF Kelurahan Dara, Kamis (6/4) pagi.
Melalui UIL ini, kata Iman, akan menjadi tempat melatih mental para pemain menghadapi kejuaraan yang lebih bergengsi pada bulan September mendatang, yaitu Gubernur NTB Cup yang sudah masuk perhelatan dunia. Diakui Iman, walaupun biaya untuk tim relatif banyak, namun tetap berusaha semampunya memajukan olah raga futsal di Kota Bima. “Untuk itu kita berharap dari materi pemain hasil seleksi ketat ini akan menjadi pemain juara dan generasi futsal Kota Bima bisa berkarier sampai tingkat nasional,” harapnya.
Manajer Tim UFJ, Alfa Rosian, mengakui materi kesembilan pemain akan diboyong ke UIL Cup ini merupakan hasil seleksi ketat oleh pelatih didatangkan dari Jawa Timur. Dari 15 pemain yang sebelumnya diseleksi hanya 9 yang masuk skuad. Mengapa? Karena memang seleksinya begitu ketat kedisplinan menjadi tolak ukur disampaing skill.
Begitu pun disampaikan Asisten Pelatih asal Sidoarjo Jawa Timur, Ahmad Afandi. Mantan pemain liga nasional mengaku selama latihan empat pekan walaupun belum punya target, optimis bisa lolos juara. Begitu pun dikatakan pelatih kiper, Catur Dewi Ferdian.
Hanya saja, yang belum maksimal dan harus terus ditempa bagi pemain di Bima tinggal bagaimana mengatur feeling ball saja. Untuk power dan skil sudah terukur. Sekarang sudah 47 tim seluruh NTB ikut. “Harapannya berangkat bisa juara, bisa bawa nama baik Kota Bima nanti,” katanya.
Ditambahkannya, sekiranya ada perhatian pemerintah jangan dianggap baru di Kota Bima, kehadiran Tim UJF adalah motor penggerak futsal di daerah ini. “Ini tentunya harapan semua tim futsal Kota Bima, bukan harapan klasik. Bakat ini butuh ditempa support pendanaan juga, pemerintah perlu,” ujarnya.
Dia berharap juga komitmen pemerintah segera melantik pengurus wadah resminya futsal sampai saat ini tidak jelas juntrungannya. “Kasihan bakat olahraga di Kota Bima,” katanya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.